Pencurian di RSUD Kayuagung, Tiga Handphone Raib di Kamar Pasien

OKI NEWS - Peristiwa tidak menyenangkan kembali terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung setelah tiga handphone hilang dari kamar kelas II, tempat keluarga pasien sedang berjaga.

Insiden tersebut berlangsung pada Senin malam (17/6), namun para korban baru menyadari kehilangan handphone mereka pada Selasa dini hari 18 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.

Berita mengenai kejadian ini dengan cepat menyebar di media sosial, terutama di akun Instagram @Kayuagung lipp.

Salah satu korban mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di Instagram, menyebutkan bahwa dua handphone mereka hilang dari dekat tempat tidur.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polres OKI dan Polda Sumsel Ringkus Pengedar Narkoba di SP Padang

BACA JUGA:PARAH! Oknum ASN Polres OKI Terlibat Kasus Dugaan Penggelapan Uang Pajak, Ini Modusnya

"Kami menginap di kamar kelas II bersama hanya satu pasien lainnya," ujarnya. Dikutip dari sumateraekspres.id

Kejadian yang dianggap janggal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan di RSUD Kayuagung, terutama karena tidak hanya satu, tetapi dua keluarga pasien yang berbagi kamar dengan korban mengalami kehilangan handphone.

Upaya korban untuk meminta bantuan dari perawat piket untuk melihat rekaman CCTV mengalami kendala. "Perawat mengatakan CCTV mati," ungkap korban.

Namun pernyataan ini bertentangan dengan keterangan dari satpam rumah sakit yang menyatakan bahwa CCTV berfungsi normal. "Kami bukan pasien BPJS dan sudah beberapa hari di RS, sehingga keamanan harus menjadi prioritas utama RS," tegasnya.

BACA JUGA:Antisipasi Judi Online! Kapolres Periksa Handphone Personel Polres OKI

BACA JUGA:Polres OKI Gelar Patroli Dialogis di Desa Sungai Sodong dan PT SWA untuk Jaga Kamtibmas

Citra, Humas RSUD Kayuagung, mengonfirmasi bahwa pihak rumah sakit telah mengetahui kejadian tersebut dan kepolisian telah melakukan investigasi di kamar tempat korban menginap. "Perawat yang bertugas di sana juga sudah dimintai keterangan," tambahnya pada Rabu 19 Juni 2024.

Ipda Hendri Farizal, Kepala SPKT Polres OKI, memastikan bahwa korban telah melaporkan kehilangan handphone kepada pihak kepolisian. "Kami telah mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.