Kebakaran Hutan dan Lahan Kembali Melanda OKI, Tiga Lokasi Dilalap Api
Karhutla kembali melanda kabupaten OKI setidaknya ada tiga lokasi yang jadi sasaran kobaran api.--
OKI NEWS - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dengan tiga lokasi berbeda yang mengalami kejadian ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, melalui Plt Sekretaris, Nova Triyussanto, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam; Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran; dan Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan.
"Karhutla terjadi di tiga lokasi dengan waktu yang berbeda-beda. Lahan yang terbakar adalah milik masyarakat," ungkap Nova kepada OKI NEWS pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Nova menjelaskan, kebakaran di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam, terjadi pada Selasa, 20 Agustus 2024, dengan lahan seluas 3 hektar yang dimiliki oleh masyarakat.
BACA JUGA:Pemadaman Sisa Bara Api di Karhutla Tanjung Sari II OKI Berhasil Diselesaikan
Meskipun api telah berhasil dikendalikan, asap masih terlihat, sehingga proses pendinginan terus dilakukan hingga saat ini.
Lokasi karhutla berikutnya adalah di Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan, di mana lahan yang terbakar relatif kecil, hanya seluas 20x20 meter. Beruntung, api di lokasi ini sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Namun, kebakaran kembali terjadi pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran. Petugas gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD OKI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) saat ini masih berupaya memadamkan api yang diperkirakan membakar lahan yang cukup luas.
"Pemadaman di Desa Menang Raya sedang berlangsung. Petugas gabungan berusaha keras agar api tidak menyebar ke lokasi lain," jelas Nova.
BACA JUGA:Polda Sumsel Fokus pada Penegakan Hukum Illegal Drilling di Tengah Penanggulangan Karhutla
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Langsung Karhutla di Lempuing Jaya, Kirim Dua Tim Tambahan
Menurut Nova, ketiga lokasi kebakaran tersebut merupakan lahan gambut yang rentan terbakar terutama di musim kemarau.
Karakteristik tanah gambut yang mudah menyulut api membuat pemadaman menjadi sangat sulit, terlebih karena medan yang sulit dijangkau dan minimnya sumber air.