Tagar #GibranJujurlah Trending di X, Netizen Terus Cari Pemilik Akun Fufufafa

OKI NEWS - Akun Kaskus bernama Fufufafa terus menjadi perhatian netizen Indonesia, terutama karena dugaan bahwa akun tersebut dimiliki oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Spekulasi ini semakin kuat setelah berbagai data yang diungkapkan netizen semakin mengarah pada keterkaitan antara akun Fufufafa dan Gibran.

Kehadiran akun ini menjadi sorotan setelah munculnya tagar #GibranJujurlah, yang viral di platform media sosial X Indonesia.

Tagar ini bahkan sempat menjadi trending topic dengan jumlah unggahan mencapai 11,4 ribu hingga Senin, 16 September 2024, pukul 15.55 WIB.

BACA JUGA:Bukti Baru Pemilik Akun Fufufafa Dibeberkan Jhon Sitorus, Gibran Didesak Minta Maaf

BACA JUGA:Sebut Bukan Milik Gibran, Menkominfo Segera Bongkar Pemilik Akun Fufufafa

Salah satu unggahan yang paling banyak dibicarakan berasal dari akun @denismalhotra pada Minggu, 15 September 2024.

Dalam unggahan tersebut, @denismalhotra membagikan foto keluarga Presiden Jokowi saat sedang beribadah di Mekkah, disertai tangkapan layar dari komentar akun Fufufafa yang diduga rasis dan tertanggal 20 Januari 2018.

Komentar tersebut menyinggung soal pemimpin yang seharusnya memberikan contoh baik terkait penggunaan transportasi ramah lingkungan, namun malah berkontribusi pada polusi.

Berikut kutipan komentarnya: "sbg pemimpin tapi kok tidak memberi tauladan yang baik, bukannya membudayakan transport ramah lingkungan tapi menambah polusi," bunyi tulisan disertai emoji senyum.

BACA JUGA:Akun Fufufafa yang Kerap Menyerang Prabowo Picu Kontroversi, Gerindra Hingga Kominfo Beri Tanggapan Begini

BACA JUGA:Akun Kaskus Fufufafa Kuliti Prabowo dan Keluarga Bikin Heboh Warganet, Menkominfo Lacak Pemilik Akun

Akun Fufufafa kemudian memberikan balasan yang kontroversial: "Mau lo pake unta kayak junjungan lo," komentar yang dianggap banyak pihak mengandung unsur rasisme.

Unggahan tangkapan layar tersebut dipasangkan dengan foto keluarga Jokowi di Mekkah, seolah menyoroti ketidakkonsistenan antara nilai-nilai agama yang ditunjukkan dalam foto dan komentar yang dianggap rasis dari akun yang diduga milik Gibran.