Botol plastik yang sudah digunakan, terutama yang terbuat dari PET (polyethylene terephthalate), dapat mengeluarkan zat berbahaya ke dalam makanan dan minuman jika dipanaskan atau terpapar sinar matahari.
2. Minyak Goreng yang Dimurnikan
Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali mengandung radikal bebas dan senyawa berbahaya lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
3. Peralatan Masak Anti Lengket yang Tergores
Peralatan masak anti lengket yang tergores dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang disebut PFOA (perfluoroctanoic acid) dan PTFE (polytetrafluoroethylene) ke dalam makanan.
BACA JUGA:Review POCO C65: Smartphone Gaming Harga Miring Rp1 Jutaan, Dijamin Anti Lag No Gimmick!
BACA JUGA:Review Samsung Galaxy Tab Active 5: Tablet Tahan Banting Anti Maling, Harganya Cuma Segini!
Zat-zat ini dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit hati, dan masalah reproduksi.
4. Pelapis Aluminium
Pelapis aluminium dapat melarutkan ke dalam makanan saat dipanaskan, terutama makanan yang bersifat asam. Aluminium dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia.
5. Talenan Kayu yang Retak atau Berlubang
Talenan kayu yang retak atau berlubang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli.
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
BACA JUGA:Ketat! Tak Hadir Tes Tertulis PPK Kayuagung Otomatis Gugur
6. Spons Cuci Piring yang Sudah Usang atau Berbau