Di Banyuwangi, tradisi Mepe Kasur menjadi simbol penolakan terhadap bala dan keharmonisan rumah tangga.
Kasur-kasur dijemur di depan rumah dengan tujuan mendapatkan keselamatan dan keberanian.
Mepe Kasur mengajarkan nilai kebersamaan dan kesadaran akan perlunya menjaga keharmonisan rumah tangga.
8. Accera Kalompoang (Gowa)
Tradisi Accera Kalompoang di Gowa, Sulawesi Selatan, merupakan upaya untuk mempersatukan keluarga kerajaan dengan pemerintah melalui mencuci benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa.
Acara Idul Adha ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Gowa.
9. Ngejot (Bali)
Di Bali, tradisi Ngejot menjadi wujud toleransi umat beragama. Warga berbagi makanan, minuman, dan buah kepada tetangga sebagai ungkapan rasa syukur atas kerukunan umat beragama di Bali.
Ngejot mengajarkan nilai saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.
10. Kaul Negeri dan Abda'u (Maluku)
Tradisi Kaul Negeri dan Abda'u di Maluku Tengah, melibatkan pemuka adat dan agama yang menggendong kambing sambil berjalan mengelilingi desa sebagai upaya untuk menolak bala dan meminta perlindungan kepada Tuhan.
Tradisi ini menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan masyarakat Maluku.
Itulah informasi mengenai 10 tradisi unik dibeberapa daerah di Indonesia dalam merayakan lebaran Iduladha setiap tahunnya.