PALEMBANG, OKI NEWS,- Warga Jalan Tegal Binangun, tepatnya di Lorong Karang Anyar RT 23 RW 07 Plaju Darat, digegerkan dengan salah satu bagian daging kurban berlafazkan Allah.
Dari informasi yang dihimpun, daging kurban berlafazkan Allah tersebut ditemukan pada salah satu sapi kurban milik keluarga H Bulhasan.
"Kejadian yang jarang terjadi tersebut pada saat pemotongan hewan kurban pada Senin 17 Juni 2024 kemarin," ungkap salah satu warga dibincangi , Selasa 18 Juni 2024.
Warga yang tidak ingin disebutkan namanya ini menceritakan, bermula saat panitia kurban lorong Karang Anyar menyembelih sapi milik keluarga H Bulhasan.
Sapi tersebut, ungkapnya dilakukan pemotongan dirumah keluarga besar H Bulhasan yang diperuntukan keluarga dari mulai kedua orangtuanya dan anak cucunya serta masyarakat sekitar termasuk pesantren yang tidak jauh dari kediaman H Bulhasan.
Usai dilakukan penyembelihan, lanjut ya salah satu panitia melakukan pemotongan daging sapi tersebut menjadi potongan kecil-kecil.
"Dan saat dilakukan pemotongan daging kecil-kecil itulah didapati salah satu bagian daging bertuliskan lafadz Allah," ungkapnya.
Penemuan potongan daging sapi berlafazkan Allah tersebut, katanya lagi sempai membuat warga sekitar berduyun-duyun hanya untuk melihat keanehan tersebut.
Sementara, ketua RT 23 Nurmansyah Wirajaya yang juga merupakan anak dari keluarga besar H Bulhasan turut membenarkan peristiwa penemuan daging kurban berlafazkan Allah tersebut.
Dikatakannya, penemuan potongan daging kurban berlafazkan Allah tersebut tidak ada firasat apapun baik dari dirinya ataupun keluarga besar H Bulhasan.
"Tidak ada tanda ataupun firasat apapun ya, murni benar adanya seperti itu ditemukan lafadz Allah dalam potongan daging kurban tersebut," katanya.
Hanya saja, lanjut Nurmansyah mungkin karena pemotongan hewan kurban tersebut karena niat ikhlas dan juga atas kebesaran Allah SWT.
"Kalau kita dekat dengan dia, maka diriNya juga akan dekat dengan kita," tambahnya.
Ditambahkannya lagi, saat ini daging kurban berlafazkan Allah berukurunah lebih kurang 10 cm tersebut masih disimpan oleh orang tuanya.
"Daging berlafazkan Allah tersebut saat ini masih disimpan oleh orang tua," tukasnya.