4. Memakai Cairan Penolak Air
Saat ini telah banyak tersedia cairan pelapis permukaan kaca mobil dengan efek daun talas. Hasilnya, air tidak akan bertahan di kaca, bahkan tanpa bantuan wiper.
Cara pemakaiannya yaitu bersihkan kaca sampai benar-benar kering, lalu oleskan cairan penolak air secara merata menggunakan kain atau spons.
BACA JUGA:GAC Aion Hyper GT dan Y Plus Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia
BACA JUGA:Toyota Perkenalkan Dua Mobil Baru di GIIAS 2024, Avanza Hybrid Meluncur?
Namun, perlu untuk diingat jika cairan ini tidak boleh mengenai bodi kendaraan, permukaan plastik, logam, dan komponen mobil lainnya, karena memiliki kandungan yang cukup keras.
5. Resirkulasi Udara
Tips terakhir untuk mengatasi kaca yang berembun yaitu dengan melakukan resirkulasi udara.
Caranya yaitu dengan menekan tombol resirkulasi dan mobil akan melakukan pertukaran udara dari luar mobil dan menyalurkannya ke dalam mobil tanpa mengubah temperatur AC.
BACA JUGA:Empat Produsen Mobil Listrik China Pilih Indonesia Sebagai Basis Produksi, Siap Ekspor ke 54 Negara
BACA JUGA:Honda RSX-150 Resmi Diperkenalkan Siap Mengguncang Dominasi Yamaha dan Suzuki
Dengan begitu, tidak akan terjadi perbedaan temperatur yang menyebabkan terbentuknya embun pada kaca mobil.
Penyebab Munculnya Embun
1. Perbedaan Suhu di Dalam Mobil
Salah satu penyebab utama kaca mobil berembun yaitu karena adanya perbedaan suhu dari luar mobil dan dari dalam mobil.
BACA JUGA:Yamaha Indonesia Merilis Nmax Turbo dengan Teknologi CVT Terbaru dan Fitur Canggih