Sedangkan weton dengan neptu rendah (kurang dari 10) dikaitkan dengan sifat pendiam, minder, dan mudah tersinggung.
Selain itu weton ini juga memiliki naungan elemen alam, seperti tanah, api, angin, dan air.
Naungan elemen ini dipercaya memberikan pengaruh pada sifat dan watak seseorang.
Contohnya, weton dengan naungan api umumnya dikaitkan dengan sifat mudah marah dan temperamental.
BACA JUGA:Oppo Reno 12 Series Siap Meluncur di Indonesia, Hadirkan Pengalaman AI Generatif, Harganya Segini!
BACA JUGA:Yamaha NMax Gen 3, Hadir dengan Mesin Lebih Bertenaga dan Harga Menarik
Sedangkan weton dengan naungan tanah dikaitkan dengan sifat keras kepala dan ambisius.
Setiap hari dan pasaran dalam Primbon Jawa memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri.
Contohnya, hari Rabu identik dengan sifat tegas dan disiplin, sedangkan pasaran Pahing identik dengan sifat keras kepala dan ambisius.
Perpaduan antara ciri khas hari dan pasaran ini dipercaya menghasilkan kombinasi sifat yang beragam, termasuk sifat negatif seperti suka menang sendiri, egois, dan pemarah.
BACA JUGA:Spesifikasi Microsoft Surface Pro 9: Tablet Multifungsi dengan Performa yang Kencang Mirip PC
Setiap individu memiliki kepribadian yang unik dan kompleks, dan tidak dapat dihakimi hanya berdasarkan wetonnya.
Lebih tepat untuk menilai seseorang berdasarkan karakter, tindakan, dan bagaimana dia memperlakukan orang lain.
Bagi masyarakat Jawa, weton memiliki arti penting dalam kehidupan mereka. Weton tidak hanya sebatas hari lahir, tetapi juga diyakini memiliki pengaruh terhadap watak, rejeki, jodoh, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Konsep weton ini erat kaitannya dengan Primbon Jawa, yaitu kitab-kitab kuno yang berisi berbagai ramalan dan pedoman hidup berdasarkan perhitungan weton, neptu, dan unsur-unsur lainnya.