Dua pertandingan itu merupakan laga tandang di mana tim Merah Putih harus ke Bahrain lebih dulu.
Setelah itu, baru ke China tetapi perjalanan tak akan mudah karena bakal menempuh perjalanan panjang dan melelahkan.
Pasalnya, Timnas Indonesia tidak akan melakoni penerbangan langsung dari Bahrain ke Qingdao namun akan lebih dulu tiba ke Beijing.
BACA JUGA:Prediksi Line Up Garuda Muda Jelang Lawan Thailand di Final ASEAN U-19 Championship 2024
BACA JUGA:Blak-blakan Shin Tae-yong Tolak Tawaran Klub K-League Pilih Setiap Bersama Timnas Indonesia
Setelah itu, Timnas Indonesia akan menghadapi perjalanan jauh hingga tujuh baru bisa mencapai lokasi tersebut.
Apalagi, dipastikan saat bulan Oktober nanti, cuaca di China dalan kondisi dingin, tentunya ini membuat ketahanan fisik pemain akan terganggun
"Anak-anak harus melalui berjalanan panjang karena mesti terbang ke Bahrain, itu secara total memakan waktu 17 jam," kata Erick Thohir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin 29 Juli 2024 lalu.
"Kemudian ke China dan tiba-tiba tim ditaruh di kota yang letaknya 6,5 jam dari Beijing," tambahan.
BACA JUGA:Luapan Emosi Timnas Indonesia Melaju ke Babak Final, Bersiap Hadapi Thailand
Erick Thohir juga memberikan jika kota Qingdao di bulan Oktober nanti sudah memasuki musim dingin
"Itu Qingdao, yang di bulan Oktober katanya dingin," jelasnya.
Melihat situasi ini, Ketum PSSI itu menjelaskan koak bahwa semua kontestan memang ingin mempersulit tim tamu.
Hal ini karena pastinya semua negara ingin dapat meraih hasil kemenangan.
Mereka jadi ingin membuat tim tamu merasakan perjalanan panjang dan melelahkan karena bisa menjadi keuntungan tim tuan rumah.