Berbeda dengan komputer masa kini, ENIAC tidak memiliki memori penyimpanan internal. Sebaliknya, instruksi dan data harus diatur ulang secara manual setiap kali program baru dijalankan.
Ini dilakukan dengan menghubungkan kabel dan mengatur saklar pada panel kontrol.
Meskipun ukurannya besar, ENIAC mampu melakukan perhitungan yang sangat cepat pada masanya. Misalnya, ENIAC dapat melakukan 5.000 operasi penjumlahan per detik, yang merupakan kecepatan luar biasa pada saat itu.
Meski masih terbatas, ENIAC saat itu sudah digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk perhitungan balistik untuk militer, penelitian ilmiah, dan pengembangan senjata nuklir.
Kecepatan dan kemampuannya untuk menangani perhitungan kompleks membuatnya sangat berharga selama era Perang Dunia II dan setelahnya.
Ternyata, perkembangan komputer dari mesin hitung sederhana hingga komputer digital modern adalah hasil dari berbagai inovasi dan penemuan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan insinyur.
Setiap tonggak sejarah ini membawa kita lebih dekat ke era digital yang kita nikmati saat ini.
Komputer pertama di dunia adalah hasil dari inovasi dan kerja keras para ilmuwan dan insinyur yang ingin memecahkan masalah perhitungan yang kompleks.
Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah komputer sebelum ENIAC dan komputer komputer modern masa kini
1. Charles Babbage dan Difference Engine
Pada tahun 1822, seorang ahli matematika asal Inggris bernama Charles Babbage, menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang disebut "Difference Engine".
Mesin ini dirancang untuk menghitung tabel angka secara otomatis dan dianggap sebagai cikal bakal komputer modern.
Meskipun bentuknya sangat berbeda dari komputer yang kita kenal sekarang, prinsip kerjanya mirip, yaitu melakukan komputasi angka.
2. Herman Hollerith dan Sistem Kartu Punched
Pada tahun 1890, Herman Hollerith mengembangkan sistem kartu punched untuk menghitung hasil sensus AS.
Inovasi ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan teknologi komputer lebih lanjut.