Kilang Pertamina Plaju Raih Empat Penghargaan Berturut-Turut Sebagai Perusahaan Pendukung Proklim

Sabtu 10 Aug 2024 - 17:51 WIB
Reporter : Adly
Editor : Adly

 

PALEMBANG, OKI NEWS,- Sebagai perusahaan yang beroperasi di tengah tantangan perubahan iklim global, Kilang Pertamina Plaju menyadari pentingnya peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Perusahaan pengolahan migas dan petrokimia di Sumatera Selatan ini, telah aktif bersama-sama masyarakat di sekitarnya untuk mengadaptasi serta memitigasi perubahan iklim.

Partisipasi Kilang Plaju pada Program Kampung Iklim (Proklim) yang dihelat oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) pun telah diikuti dengan aktif membina, memberdayakan serta mendampingi kelompok masyarakat di Kecamatan Plaju (Kota Palembang) maupun Kecamatan Banyuasin I (Kabupaten Banyuasin) beberapa tahun terakhir.

Dan pada tahun ini, Kilang Plaju pun kembali dinobatkan penghargaan Perusahaan Pendukung Proklim dari KLHK keempat kalinya sejak 4 tahun lalu. 

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menerima langsung penghargaan penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di sela-sela perhelatan Festival LIKE 2 (Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi) di Jakarta Convention Center Hall pada Jumat 9 Agustus 2024 kemarin.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan kontribusi perusahaan dalam mendukung aksi iklim di tingkat lokal dan nasional. 

Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. 

Siti Nurbaya mengungkapkan sejak berjalan pada Oktober 2011, Proklim menunjukkan progres yang positif. 

Guna untuk mencegah kerusakan dan dampak nyata perubahan iklim beliau mengajak untuk bekerja sama mencegah kerusakan.

"Proklim telah dimulai 13 tahun lalu sejak Oktober 2011, Proklim merupakan salah satu bentuk nyata masyarakat Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong terwujudnya ketahanan iklim dalam berbagai bidang kehidupan. Perubahan iklim di Indonesia telah memberi dampak pada sektor prioritas yang pangan, air, kesehatan, energi dan juga ekosistem,” ujar Siti.

Dampak pada sektor-sektor tersebut serta kerusakan pada bidang prioritas memberikan pengaruh pada sulitnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

“Untuk itu kita bergandeng tangan dan bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk menghadapi ancaman perubahan iklim yang nyata," lanjut dia.

Sementara, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Laksmi Dewanthi mengatakan, jumlah total lokasi Proklim sampai dengan bulan Juli 2024 mencapai 10.113 kampung iklim. 

Jumlah ini akan masih terus bertambah karena pada saat ini, tim verifikator masih melakukan kegiatan pengumpulan data komunitas komunitas Proklim.

Kategori :