Selanjutnya adalah pengalaman dalam berbagai bidang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Karakter seperti integritas, kejujuran, dan empati sangat penting bagi seorang pemimpin dan yang pasti adalah lingkungan sosial dan budaya juga dapat membentuk karakter dan kemampuan kepemimpinan seseorang.
Konsep weton dalam memprediksi potensi kepemimpinan seseorang adalah bagian dari kepercayaan tradisional yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Meskipun beberapa weton dikaitkan dengan karakteristik kepemimpinan, namun keberhasilan seseorang sebagai pemimpin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks lainnya.
BACA JUGA:Suzuki Avenis 125: Motor Matic dengan Mesin Responsif dan Konsumsi BBM Irit Banget!
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S9 FE 5G Tablet keren, Meluncur dengan Desain Premium Miliki Spesifikasi Gahar
Penting untuk diingat bahwa weton hanyalah salah satu aspek yang dipercaya dapat mempengaruhi karakter seseorang, bukan penentu mutlak.
Potensi kepemimpinan dapat dikembangkan melalui pendidikan, pengalaman, dan upaya sadar untuk meningkatkan diri.
Menjadi pemimpin adalah sebuah proses yang terus berkembang dan membutuhkan pembelajaran serta adaptasi yang terus-menerus.
Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang weton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dapat mencari informasi lebih lanjut melalui buku-buku primbon Jawa.
BACA JUGA:Makan Pisang Setiap Hari: Rahasia Kecantikan dan Umur Panjang yang Terbukti
Weton adalah istilah dalam budaya Jawa yang merujuk pada hari lahir seseorang berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa.
Penamaan weton ini didasarkan pada perpaduan antara hari dan pasaran.
Setiap hari dalam seminggu memiliki nama spesifik dalam bahasa Jawa, seperti Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Pasaran adalah siklus lima hari dalam penanggalan Jawa, yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.