Hujan Meteor Perseids dihasilkan oleh komet Swift-Tuttle, yang ditemukan pada tahun 1862. Perseids terkenal karena menghasilkan sejumlah besar meteor terang.
3. Bulan Purnama/Bulan Biru (Blue Moon): 19-20 Agustus 2024
Pada saat Bulan Purnama/Bulan Biru (Blue Moon), posisi Bulan akan berada di sisi berlawanan Bumi karena Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi.
Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Bulan Sturgeon karena ikan sturgeon besar di Great Lakes dan danau-danau besar lainnya lebih mudah ditangkap pada waktu tahun ini.
Bulan Biru juga dikenal sebagai Bulan Jagung Hijau (Green Corn Moon) dan Bulan Gandum (Grain Moon).
Bulan Biru adalah bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama di musim ini.
Menurut NASA, Bulan Biru terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. Karena terdapat jarak sekitar 29,5 hari antara bulan purnama, Februari tidak akan pernah mengalami Bulan Biru bulanan karena hanya memiliki 28 hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat.
Terkadang Februari tidak memiliki Bulan Purnama sama sekali, ini dikenal sebagai Bulan Hitam (Black Moon).
Blue Moon hanya terjadi sekali setiap beberapa tahun, sehingga memunculkan istilah, "sekali dalam Bulan Biru".
Biasanya, hanya ada tiga bulan purnama di setiap musim dalam setahun. Namun, karena bulan purnama terjadi setiap 29,53 hari, terkadang satu musim akan berisi 4 bulan purnama. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai Bulan Biru.
Bulan Biru akan terjadi sekitar tanggal 19-20 Agustus 2024. Untuk waktu Bagian Timur, Blue Moon akan berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024 pukul 14.26 EDT. Sementara di Indonesia, Bulan Biru akan berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 01.26 WIB.
Mengapa Sturgeon Moon 2024 Disebut Blue Moon?
Meskipun fenomena Bulan Purnama di bulan Agustus biasanya disebut Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon, namun fenomena Bulan Purnama kali ini juga disebut Blue Moon atau Blue Supermoon atau Bulan Biru. Mengapa demikian?
Bagaimana Cara Melihat Blue Moon/Sturgeon Moon?
Untuk melihat fenomena ini, posisi terbaik adalah dilihat di atas ufuk timur saat Bulan terbit. Bulan Sturgeon juga akan tampak terang. Tidak perlu teropong bintang dan teleskop untuk menikmati Bulan Purnama, namun dapat digunakan untuk membantu melihat detail permukaan bulan yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Sebagai informasi, meski fenomena ini disebut Blue Moon alias Bulan Biru, bukan berarti penampakan Bulan Purnama ini berwarna biru. Penamaan yang demikian adalah dari ungkapan abad ke-16 "Bulan berwarna biru," yakni ungkapan puitis ini mengacu pada sesuatu fenomena yang sangat jarang terjadi atau mustahil.