Pasaran juga memiliki makna simbolis. Misalnya, Kliwon sering dikaitkan dengan kekuatan dan ketegasan.
BACA JUGA:5 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur: Rahasia Kesehatan Kulit dan Metabolisme
BACA JUGA:Pasangan MURI Gelar Deklarasi di Gedung Kesenian Kayuagung, Daftar ke KPU OKI pada 29 Agustus 2024
Kombinasi antara hari dan pasaran dianggap membentuk karakter seseorang, termasuk kecenderungan untuk bersikap keras kepala.
Penyebutan weton tertentu sebagai keras kepala adalah hasil dari perpaduan antara kepercayaan tradisional, filosofi, dan pengamatan empiris.
Meskipun menarik untuk dipelajari, penting untuk tidak terlalu terpaku pada label dan tetap melihat setiap individu sebagai pribadi yang unik dengan potensi yang tak terbatas.
Weton dalam budaya Jawa memiliki hubungan yang erat dengan ramalan atau prediksi mengenai karakter, nasib, dan kecocokan seseorang. Weton sendiri merupakan penanggalan Jawa yang didasarkan pada hari lahir dan pasaran.
BACA JUGA:WMoto Morbius 250: Motor Cruiser Bergaya Harley-Davidson dengan Harga Terjangkau Rp 66,6 Juta
BACA JUGA:Waspada! Efek Buruk Sarapan Nasi Goreng Terhadap Kesehatan Anda
Untuk menghitung weton, siapapun perlu mengetahui hari lahir dan pasaran.
Setiap hari dan pasaran memiliki nilai neptu. Jumlah dari nilai neptu hari dan pasaran inilah yang disebut weton.
Disclaimer weton hanyalah salah satu aspek dalam memahami karakter seseorang.
Sifat seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup. Jadi, jangan terlalu kaku dalam menggeneralisasi berdasarkan weton semata.