BACA JUGA:PPP Bergabung dalam Koalisi untuk Lucianty-Syaparuddin di Pilkada Muba 2024
Anies merasa berat karena tidak bisa memenuhi harapan warga tersebut melalui jalur pemerintahan.
"Ini yang paling saya sesali, saya merasa berat karena tidak bisa melanjutkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," imbuhnya.
Selain itu, Anies juga mengungkapkan bahwa dia telah meminta maaf kepada masyarakat karena tidak dapat membantu mereka melalui jalur resmi pemerintahan.
Namun, ia menegaskan bahwa perjuangannya untuk memperbaiki kondisi rakyat miskin kota belum berakhir.
"Perjuangan untuk memperbaiki kondisi mereka tidak akan berhenti, meskipun saya tidak maju dalam Pilkada. Kami akan mencari cara lain untuk membantu," tegas Anies.
Dalam situasi politik saat ini, pengamat politik Muhammad Qodari mencatat bahwa peluang Anies untuk masuk dalam kontestasi politik nasional tampak tertutup, terutama karena pengaruh politik dari partai besar seperti PDIP.
"Anies memiliki keterbatasan untuk masuk ke arena politik lebih luas, mungkin ia bisa mempertimbangkan untuk membuat partai politik baru," ujar Qodari.
BACA JUGA:Dengan Dukungan 15 Kursi Parlemen, Askolani-Netta Indian Optimis Menangkan Pilkada Banyuasin 2024
BACA JUGA:Diskominfo dan Polres OKI Tingkatkan Sinergi Strategi Kehumasan Jelang Pilkada
Anies, yang pernah dinilai sebagai salah satu pemimpin dengan performa yang cukup baik, menurut beberapa pengamat, masih memiliki potensi besar dalam kancah politik Indonesia, meskipun ia memilih untuk tidak maju dalam Pilkada mendatang.
Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Anies akan melanjutkan perjuangannya dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, baik melalui platform politik maupun inisiatif sosial lainnya.
Tiga pasangan calon telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) DKI Jakarta, yaitu:
Pramono Anung-Rano Karno:
Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Mereka mewakili kombinasi antara pengalaman pemerintahan dan akting, dengan Pramono Anung yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Jokowi dan Rano Karno yang dikenal sebagai aktor sekaligus mantan Gubernur Banten.