Umumnya pabrikan mobil listrik menyediakan beberapa mode seperti Eco, Normal, dan Sport.
BACA JUGA:Ini Perbedaan Aki Basah dan Kering, Mending yang Mana?
BACA JUGA:Jangan Tunggu Mogok! Ini Tanda Aki Mobil Soak yang Harus Anda Ketahui
Dan perlu kamu ketahui, semakin tinggi mode yang digunakan, maka akan semakin cepat habis juga baterainya.
Maka dari itu penting sekali menggunakan mode Eco ketika berkendara atau bisa disebut mode yang paling santai saat berkendara.
3. Perhatikan Tekanan Angin
Memperhatikan tekanan angin pada ban juga sangat berpengaruh terhadap keiritan baterai mobil listrik.
BACA JUGA:Warna-Warni Mobil China Mengaspal di Indonesia, Ternyata Ini yang Paling Favorit!
BACA JUGA:Ini 6 Kelebihan Chery Omoda 5 GT, Mobil Listrik yang Harganya Under Rp500 Juta!
Usahakan agar selalu menjaga tekanan angin dalam ukuran yang ideal seperti apa yang direkomendasi setiap pabrikan.
Sebab jika tekanan angin ban kurang, maka mobil akan menjadi lebih berat, jadi tenaga yang dikeluarkan akan jadi lebih besar daripada biasanya.
Dana secara otomatis membuat konsumsi baterai mobil listrik menjadi meningkat. Itulah sebabnya sangat penting sekali untuk menjaga tekanan angin ban agar tetap ideal.
4. Bawa Muatan Sesuai Kapasitas
BACA JUGA:Mending Pilih Mana? Helm Half Face atau Full Face Demi Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara
BACA JUGA:Spesifikasi Honda Civic Type R: Mesin 2.0L VTEC Turbocharged, Tenaga 315 Horsepower
Jika baterai mobil listrik ingin lebih irit lagi, pastikan kamu tidak membawa beban yang berlebihan dari kapasitas maksimal.