OKI NEWS - Harga cabai keriting di Pasar Kayuagung mengalami penurunan drastis menjadi Rp28 ribu per kilogram, setelah sebelumnya melonjak hingga Rp50 ribu per kilogram.
Menurut Ima, seorang pedagang di pasar tersebut, penurunan harga ini terjadi dalam sepekan terakhir.
"Sekarang banyak pengunjung pasar yang membeli cabai karena harganya lebih terjangkau," kata Ima pada Sabtu 14 September 2024.
Penurunan harga ini disebabkan oleh panen cabai yang melimpah. Harga beli cabai dari kebun mencapai Rp20 ribu per kilogram, dan setelah ditambahkan biaya pengiriman, harga jual mencapai Rp28 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024, KPU Buka Tanggapan Publik terhadap Keabsahan Paslon
BACA JUGA:Pilkada 2024, KPU OKI Butuh 8.736 Petugas KPPS, Pendaftaran Dibuka Mulai 17 September
Meskipun harga telah menurun, masih banyak pembeli yang menawar harga lebih rendah.
"Cabai tidak bisa disimpan lama karena mudah busuk, jadi dalam sehari bisa terjual antara 50 hingga 100 kilogram," tambah Ima. Banyak pembeli membeli cabai dalam jumlah besar untuk keperluan hajatan.
Cabai yang dijual berasal dari petani di Desa Sukapulih, Desa Serigeni Baru, dan sekitarnya. "Karena panen serentak, kualitas cabai juga menurun," keluhnya.
Miun, seorang petani cabai dari Desa Serigeni Baru, mengungkapkan bahwa ia memilih untuk mengantarkan cabai langsung ke pelanggan agar mendapatkan harga yang lebih baik.
BACA JUGA:3 Weton yang Dipastikan Akan Mendapat Hoki Beruntun, Hidupnya Pasti Sukses Besar
BACA JUGA:Tembus 23.000 Hektare! PSR OKI Terluas di Indonesia, Pj Bupati Diganjar Penghargaan Perkebunan 2024
"Ini adalah panen keenam saya, dan meskipun hasil panen melimpah, harga tetap murah," ujarnya.
Miun berharap harga cabai dapat kembali mencapai Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram seperti yang diharapkan sebelumnya. Namun, kenyataannya harga cabai masih jauh dari harapan tersebut.