Jika lubang atau robekan kecil dengan diameter kurang dari 6 mm, penambalan masih bisa dilakukan.
Namun, jika lubangnya besar atau bentuk kerusakannya berupa robekan memanjang, sebaiknya ganti ban dengan yang baru.
Menambal lubang yang terlalu besar tidak akan memberikan hasil yang aman dan dapat menyebabkan ban mudah bocor kembali.
4. Kualitas Tambalan
Kualitas tambalan juga sangat penting. Tambalan yang kurang baik atau tidak rapi dapat mempengaruhi performa ban dan meningkatkan risiko kebocoran ulang.
BACA JUGA:Fitur yang Membuat All New Ertiga Hybrid Nyaman Bagi Keluarga
BACA JUGA:Ini Kelebihan Motor Listrik yang Wajib Anda Ketahui: Yakin Tidak Mau Beralih?
Pastikan tambalan dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan menggunakan metode yang tepat.
Seperti tambalan dengan metode panas atau patch, yang memberikan hasil lebih kuat dibandingkan tambalan biasa.
5. Kondisi Keseluruhan Ban
Sebelum memutuskan untuk tambal ban motor, periksa kondisi keseluruhan ban.
BACA JUGA:Mencari Motor Listrik Berkualitas? Yadea T9 dengan Tenaga 2000W adalah Jawabannya!
BACA JUGA:Honda Vario KZR 125 Kembali Jadi Primadona,Ini Spesifikasi dan Harganya di Tahun 2024
Jika ban sudah mulai aus, terlihat retakan di permukaan, atau benang di dalam ban sudah terlihat, maka tambalan bukan lagi solusi yang aman.
Dalam kondisi seperti ini, mengganti ban adalah langkah terbaik untuk menjaga keselamatan berkendara.
Selain itu, juga tidak perlu terhambat saat perjalanan karena ban sering bocor.