Kuota Subsidi Motor Listrik Habis, Bikin Produsen Lokal Nangis, Permintaan Meningkat Namun Penjualan Mandek!

Selasa 01 Oct 2024 - 20:13 WIB
Reporter : F. Handayani
Editor : F. Handayani

Apakah ada rencana pemerintah untuk mengganti subsidi?

BACA JUGA:Avand SC121 & SC122: Motor Listrik Keren dengan Cruise Control dan Jarak Tempuh 60 Km, Siap Bikin Kamu Terpana

BACA JUGA:Honda SCR125 2025: Motor Baru dengan Bagasi Luas dan Harga Lebih Terjangkau dari BeAT!

Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai rencana pemerintah untuk mengganti atau memperpanjang subsidi motor listrik yang telah habis. 

Namun, mengingat pentingnya subsidi dalam mendorong adopsi kendaraan listrik dan dampaknya terhadap penjualan, ada kemungkinan pemerintah akan mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk mendukung industri ini di masa depan.

Pemerintah mungkin akan mengevaluasi efektivitas subsidi sebelumnya dan mempertimbangkan kebijakan baru yang dapat membantu mencapai target kendaraan listrik yang telah ditetapkan. 

Selain itu, insentif lain seperti pengurangan pajak atau program pembiayaan yang lebih terjangkau juga bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan.

BACA JUGA:Hyundai IONIQ 5 N Mendapatkan Peningkatan Fitur dan Performa, Apa Saja?

BACA JUGA:Sambut MotoGP 2024, Piaggio Indonesia Luncurkan Aprilia SR-GT 200 Replica

Bagaimana dampaknya bagi produsen motor listrik?

Habisnya kuota subsidi motor listrik di Indonesia memiliki dampak signifikan bagi produsen motor listrik lokal. Berikut beberapa dampaknya:

1. Penurunan Penjualan

Tanpa subsidi, harga motor listrik menjadi lebih tinggi, sehingga banyak konsumen menunda pembelian. Ini menyebabkan penurunan penjualan yang cukup drastis.

BACA JUGA:Revolt RV1+: Motor Listrik Baru Performa Luar Biasa dengan Jarak Tempuh 160 Km, Segini Harganya!

BACA JUGA:Avand SC121 & SC122: Motor Listrik Keren dengan Cruise Control dan Jarak Tempuh 60 Km, Siap Bikin Kamu Terpana

2. Produksi Terhambat

Kategori :