BACA JUGA:Selain Bisa Cegah Anemia, Petai Cinta Miliki Banyak Manfaat Loh, Apa Saja?
BACA JUGA:Buah Buni: Si Mungil Langka Kaya Manfaat yang Baik untuk Kesehatan
Saat berpuasa, tubuh akan membakar cadangan energi berupa lemak untuk menghasilkan energi. Hal ini menciptakan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.
IF dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.
Peningkatan sensitivitas insulin ini membantu tubuh lebih efektif dalam menggunakan glukosa sebagai energi dan mengurangi penyimpanan lemak.
Banyak orang yang menjalani IF melaporkan penurunan nafsu makan secara alami.
BACA JUGA:Inilah Diet yang Cocok Dilakukan Pengidap Maag, Jangan Konsumsi Alkohol
BACA JUGA:3 Cara Hempas Komedo Membandel di Wajah, Dijamin Kulit Mulus Tanpa Noda
Hal ini karena tubuh akan memproduksi hormon leptin yang berfungsi untuk mengontrol rasa kenyang.
Ada beberapa jenis-jenis Intermittent Fasting diantaranya adalah sebagai berikut.
-16/8, metode ini yang paling populer, yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.
-5:2, makan normal selama 5 hari dalam seminggu, dan mengurangi asupan kalori menjadi 500-600 kalori pada 2 hari sisanya.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Depresi Berat yang Perlu Segera Mendapat Penanganan
BACA JUGA:Yuk Cobain! 6 Minuman Kaya Elektrolit Ini Bisa Cegah Dehidrasi, Apa Saja?
-Eat-Stop-Eat yakni berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.
-One Meal a Day (OMAD) yang mana merupakan hanya makan satu kali dalam sehari.