OKI NEWS - Eduar Ramli, yang dikenal dengan nama panggilan Zombie (55), seorang tokoh masyarakat di Palembang, mengalami pengeroyokan brutal oleh orang tak dikenal (OTD) pada Jumat siang, 11 Oktober 2024.
Warga Jalan Gajah, Kelurahan Bukit Sangkal ini diduga diserang oleh tiga pelaku di Jalan Residen Abdul Rozak, tepat di depan salah satu sekolah elit di daerah tersebut.
Kapolsek IT II Palembang, Kompol Desi Arianty SH MH, membenarkan insiden ini. "Benar, kasus ini sedang ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," ujarnya saat dikonfirmasi.
Rekaman foto dan video pengeroyokan tersebut cepat beredar di berbagai grup WhatsApp, memperlihatkan kondisi korban yang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Satu Pelaku Pembunuhan Sopir Truk Asal Lampung Ditangkap di Palembang
Dalam video yang beredar, Zombie tampak tergeletak tak sadarkan diri, dengan luka parah di wajah yang mengeluarkan darah.
Mobil Honda CRV hitam bernomor polisi BG 700 MBE yang dikendarainya juga mengalami kerusakan serius. Kaca depan dan belakang mobil pecah, serta bagian depan mobil mengalami kerusakan yang diduga akibat amukan pelaku.
Dalam video, terlihat salah satu terduga pelaku memiliki perawakan tinggi besar dan kepala plontos. Pada awalnya terlihat melepas bajunya, hanya mengenakan sarung. Pelaku tersebut tampak tidak takut dengan sosok Zombie, bahkan terdengar memaki korban.
Kemudian datang satu pelaku lainnya mengendari Yamaha NMax merah yang juga ikut membantu. Terlihat dalam video tersebut, ada seorang pria mengenakan kaos putih yang juga mengejar Zombie.
BACA JUGA:Isu Dugaan Oknum ASN di Prabumulih Ubah Plat Mobil Dinas untuk Kepentingan Politik
BACA JUGA:Tragis, Kakek 60 Tahun Bacok Pasutri di Lubuklinggau Gegara Batas Lahan
"Ngambek duit buruh pak. Aku ini buruh Pusri direbutnya. Kurang ajar, mentang-mentang preman besar," ujar terduga pelaku dengan nada penuh amarah.
Warga yang berada di lokasi kejadian tampak tidak berani mendekat dan hanya merekam peristiwa tersebut. "Korban sudah dibawa ke RS Hermina," ungkap salah seorang warga di lokasi.
Berdasarkan informasi awal, dugaan motif pengeroyokan ini berhubungan dengan sengketa lokasi pengamanan yang melibatkan Zombie.