Sebaliknya, layanan 112 bertujuan mengintegrasikan semua layanan tersebut sehingga masyarakat hanya perlu menghubungi satu nomor.
BACA JUGA:Asmar Wijaya Paparkan Capaian dan Tantangan Selama 8 Bulan Menjabat Pj Bupati OKI
BACA JUGA:Pemkab OKI dan PT OKI Pulp Sepakati Pembangunan SPAM Air Sugihan untuk Akses Air Bersih
"Layanan 112 ini berfungsi untuk menyatukan semua panggilan darurat, jadi masyarakat cukup menghubungi satu nomor dan layanan ini gratis," ujar Adi.
Ia juga menegaskan bahwa setelah peluncuran, akan ada masa penyesuaian serta sosialisasi bagi masyarakat mengenai cara penggunaan layanan ini dengan benar.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk menggunakan layanan ini dengan bijak. Jangan disalahgunakan untuk hal yang tidak penting, jangan digunakan untuk iseng atau menyebarkan hoaks," tegas Adi.
Muttaqin Syarif, Kepala Bidang E-Goverment Diskominfo OKI, menjelaskan bahwa saat masyarakat menghubungi 112, petugas akan meminta informasi seperti nama, lokasi, adanya korban, dan jalur akses ke lokasi.
BACA JUGA:Stand Disbunnak di OKI Expo, Pelayanan Kesehatan Hewan dan Vaksinasi Rabies Gratis
Informasi tersebut akan diteruskan kepada instansi terkait, yang kemudian akan mengirimkan petugas ke lokasi kejadian.
"Petugas di lapangan akan dipantau melalui dashboard berbasis peta, sehingga kami bisa memastikan penanganan berlangsung hingga selesai," jelas Muttaqin.
Peluncuran layanan darurat 112 ini ditandai dengan uji coba panggilan oleh Pj Sekda OKI, yang berhasil terhubung dengan petugas layanan di Kantor Diskominfo OKI.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Pengembangan Pitalebar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta penyedia layanan 112, PT Jasnita.