2. Sering Ganti Merek Oli Mesin
Setiap merek oli tentunya memiliki formula tersendiri yang disesuaikan dengan materi dan karakter mesin mobil, termasuk dalam hal penggunaan zat adiktif. Jadi, setiap merek oli pasti memiliki kandungan zat adiktif yang berbeda.
Material pelumas dari merek satu yang tidak tercampur dengan merek lainnya inilah yang kemudian menumpuk dan menyisakan endapan kerak atau lumpur.
3. Menggunakan Oli Beda Jenis dan Tipe
Setiap merek oli memiliki varian pelumas yang cukup banyak dengan grade kualitas yang beragam, mulai dari oli mineral, oli semi, hingga oli yang full sintetik.
BACA JUGA:Spesifikasi Mercedes Benz GLS Facelift 2024, Bisa Nyetir Sendiri!
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid: Motor Klasik dengan Teknologi Blue Core Hybrid, Harga Terjangkau!
Meskipun merek pelumas yang digunakan sama tapi kerap berganti-ganti jenis dan tipe pelumas, bisa memengaruhi performa mesin.
Misalnya, proteksi dan performa mesin yang kian menurun, memperpendek umur mesin, memicu kerusakan seal, termasuk menjadi penyebab munculnya oil sludge.
4. Menggunakan Oli Palsu
Kesalahan paling fatal yang dilakukan pemilik mobil adalah menggunakan oli palsu atau oli berkualitas rendah yang tingkat kekentalannya tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
Apabila kebiasaan ini berlangsung lama bisa berdampak pada kerusakan mesin.
BACA JUGA:Chery Tiggo Hybrid Siap Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Pabrik Sendiri Diharapkan Beroperasi 2026
BACA JUGA:VinFast Pamerkan VF 5 dan VF e34 di GIIAS 2024 Punya Motor Listrik 70Kw, Ini Spesifikasinya!
Sebab, oli mobil yang kualitasnya rendah atau bahkan oli palsu pasti tidak memiliki daya lumas dan daya lindung yang sesuai dengan standar kebutuhan mesin
5. Tidak Ganti Filter Oli