OKI NEWS - Sebanyak 46 ribu hektar lahan untuk program optimalisasi lahan (oplah) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah hampir selesai digarap, mencapai sekitar 90 persen. Program ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada awal November mendatang.
Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Yontri Bhakti, mengungkapkan harapannya agar para petani tetap bersemangat dalam mendukung perluasan areal tanam yang merupakan bagian dari program Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura.
"Semoga program ini bisa terealisasi sepenuhnya dan semangat para petani tetap terjaga," ujarnya, Senin 29 Oktober 2024.
Yontri Bhakti juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi untuk mengatasi berbagai kendala, terutama dari masyarakat yang awalnya menolak program ini namun kini mulai menerima.
BACA JUGA:Kodim 0402/OKI-OI Gelar Syukuran HUT TNI ke-79, Dandim: TNI Harus Terus Adaptif dan Profesional
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting di OKI, Kodim 0402/OKI Gencarkan Program Dapur Masuk Sekolah
"Saya berharap semangat petani tetap tinggi, dan pihak-pihak terkait terus memberikan dukungan agar program perluasan areal tanam ini sukses," tambahnya.
Menanggapi kondisi lahan tidur di OKI, Letkol Yontri Bhakti menjelaskan bahwa sebagai wilayah terluas di Sumatera Selatan, bahkan lebih luas dari Provinsi Banten, OKI masih memiliki banyak lahan yang belum dimanfaatkan.
"Sebagian lahan tidur ini dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan kegiatan produktif lainnya, sehingga tidak hanya mendorong ketahanan pangan tetapi juga membantu mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di OKI. Dengan pemanfaatan lahan, wilayah ini bisa memberikan hasil yang bermanfaat," jelasnya.