BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada 4 Penyakit Kulit Ini! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Disini
Medikamentosa bisa dilakukan dengan memberikan obat-obatan seperti methotrexate dapat digunakan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan kehamilan ektopik.
Pengobatan bedah dengan laparoskopi yang merupakan prosedur bedah minimal invasif yang digunakan untuk mengangkat jaringan kehamilan ektopik.
Laparotomi yang merupakan prosedur bedah terbuka yang dilakukan jika kehamilan ektopik sudah pecah atau jika laparoskopi tidak dapat dilakukan.
Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pecahnya tuba falopi, syok dan infertilitas.
BACA JUGA:Ikan Asin Ternyata Bisa Kadaluarsa? Kenali Ciri dan Bahayanya Disini
Pencegahan Kehamilan Ektopik
Meskipun tidak semua kasus kehamilan ektopik dapat dicegah, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan mengobati infeksi panggul segera.
Penyakit menular seksual dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Jika memiliki riwayat faktor risiko, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
BACA JUGA:Kecil-kecil Cabe Rawit, Ternyata Leunca Punya Manfaat yang Bagus untuk Kesehatan Loh, Apa Saja?
BACA JUGA:Ikan Asin Ternyata Bisa Kadaluarsa? Kenali Ciri dan Bahayanya Disini
Kehamilan ektopik adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Jika mengalami gejala yang mengarah pada kehamilan ektopik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik dapat pulih dan memiliki kehamilan yang sehat di masa depan.