OKI NEWS - Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam tiga Koperasi Unit Desa (KUD) di Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), merayakan keberhasilan mereka setelah perkebunan kelapa sawit yang mereka kelola, hasil dari program replanting Sawit Rakyat (PSR) tahun 2020, kini mulai berbuah.
Program PSR ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang dipercepat pelaksanaannya oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI.
Program ini tidak hanya mencakup pengukuran GIS, verifikasi, dan pendampingan terhadap kelompok sasaran, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit melalui pembenahan tanaman dan pengelolaan yang lebih baik.
Untuk merayakan panen perdana, para petani mengundang Pj Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, M.Si, yang turut merasakan kebahagiaan bersama petani setempat.
BACA JUGA:Pemilihan Duta Canting Kencana 2024, Pemkab OKI Gandeng Remaja Cerdas untuk Perangi Stunting
BACA JUGA:Polres OKI Periksa Saksi Ahli dalam Kasus Dugaan Penggelapan Rp14,7 Miliar di KUD Marga Mulya
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyatakan, "Replanting Sawit Rakyat di Kabupaten OKI merupakan yang terbesar di Indonesia. Program ini akan terus berkembang sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo yang memprioritaskan kesejahteraan petani."
Pj Bupati juga mengajak semua pihak terkait untuk terus memberikan dukungan kepada petani sawit.
"Bersama pemerintah, perusahaan perkebunan, perbankan, dan seluruh stakeholder, mari kita terus mendukung petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di OKI," tambahnya.
Ketua KUD Bina Sejahtera, H. Azhar, SP, mengungkapkan bahwa panen perdana ini melibatkan petani dari tiga KUD dengan luas lahan yang signifikan: KUD Bina Sejahtera seluas 1.146 hektare, KUD Maju Lancar 1.860 hektare, dan KUD Sedia Mukti seluas 1.200 hektare.
BACA JUGA:Dinas Perdagangan OKI Awasi Ketepatan Ukuran SPBU dan SPPBE Jelang Nataru 2024/2025
BACA JUGA:OKI Luncurkan Gema Canting Kencana, Langkah Strategis Turunkan Stunting
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, yang telah mendukung program replanting sawit rakyat ini," ujar H. Azhar.
Azhar juga menceritakan tentang peran aktif Kadisbunnak OKI, Dedy, yang sering turun langsung untuk memberikan pendampingan kepada para petani.
"Tanpa bantuan pemerintah, kami tidak akan mampu menjalankan replanting ini, yang biayanya mencapai 60 juta per hektare," tambahnya.