Bagian ujung kap mesin didesain cukup rendah dengan dihiasi sepasang lampu depan yang sipit. Sementara itu grilnya dibuat menyatu dengan bumper.
Pada kondisi standar saja sedan ini sudah terlihat “ceper” dari depan. Bukan tanpa maksud, desain semacam ini berguna untuk meningkatkan aspek aerodinamika kendaraan.
Selama masa hidupnya mobil ini dapat dibagi menjadi dua model, yakni model awal (1992-1993) dan model akhir (1994-1995). Terdapat beberapa perbedaan antara kedua model untuk hal-hal yang sifatnya kosmetik ataupun kelengkapan fitur.
Bicara spesifikasi, Civic Genio menggunakan mesin 1.590 cc. Kapasitas tersebut sedikit lebih kecil dibanding rival dekatnya, yakni Toyota Great Corolla yang punya pilihan mesin 1.600 cc selain 1.300 cc.
Satu hal lagi yang disayangkan dari Civic Genio ialah mesinnya belum dilengkapi teknologi katup variabel VTEC. Di Indonesia teknologi tersebut baru bisa ditemui pada Civic generasi berikutnya, yakni Ferio.
Walau begitu bukan berarti Civic Genio tak memiliki kelebihan. Nilai plus tersebut salah satunya terdapat pada sektor kaki-kaki.
Sistem pengereman Civic Genio dikawal rem cakram untuk roda depan dan belakang. Bagi sebagian orang hal ini akan menambah rasa percaya diri terkait aspek keselamatan.
Meski sudah tua, Civic Genio tetap menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta mobil retro karena kenyamanan dan performa yang masih solid. Harga yang terjangkau membuat sedan ini menjadi pilihan yang menarik untuk tahun baru.