OKI NEWS - Setiap Jumat pagi, sejumlah pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan kegiatan rutin yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Setelah berolahraga pagi, mereka sibuk mencacah sampah-sampah daun yang terkumpul dari area sekitar kantor untuk dijadikan kompos.
Pada Jumat, 27 Desember 2024, seperti biasanya, seluruh pegawai DLH terlihat aktif bekerja mengolah sampah daun menjadi kompos yang akan digunakan untuk memelihara tanaman di lingkungan kantor mereka.
"Kegiatan mencacah daun ini adalah rutinitas kami setiap Jumat, yang bertujuan untuk mengelola sampah daun di sekitar kantor menjadi kompos," ujar Kepala DLH Kabupaten OKI, H. Aris Panani, melalui Analis Adaptasi Perubahan Iklim, Rosmawati, SKM, MKes.
BACA JUGA:Pemkab OKI Tak Gelar Perayaan Tahun Baru 2025, Masyarakat Diminta Jaga Ketertiban
BACA JUGA:Percepat Musorkab, KONI OKI Fokus Konsolidasi Menuju Porprov Musi Banyuasin 2025
Rosmawati menjelaskan bahwa daun-daun yang dikumpulkan setiap hari dari sekitar kantor DLH akan dicacah dan diubah menjadi kompos. Kompos yang dihasilkan nantinya digunakan untuk menyuburkan tanaman di sekitar kantor DLH.
“Dengan mencacah sampah daun ini, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan kantor sekaligus menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi tanaman,” katanya.
Proses pembuatan kompos, menurut Rosmawati, tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengubah daun-daun menjadi kompos yang siap digunakan.
Namun, dengan memanfaatkan kompos sendiri, DLH tidak perlu lagi membeli pupuk untuk merawat tanaman di lingkungan mereka. Selain itu, lingkungan menjadi lebih bersih dan asri, dengan tanaman yang tumbuh subur.
BACA JUGA:BRAVO! Pelaku Penusukan Pelajar di OKI Berhasil Diringkus Beberapa Jam Setelah Kejadian
BACA JUGA:Jaksa Tetap Tuntut Hukuman Mati untuk Terdakwa Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI
“Tanaman bunga dan tanaman lainnya berkembang dengan baik, menciptakan lingkungan yang hidup dan menyegarkan,” jelasnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi kantor-kantor lain untuk memanfaatkan sampah daun menjadi kompos.” tambahnya.
Rosmawati menjelaskan bahwa sampah daun yang dikumpulkan dicacah dengan alat hingga menjadi serbuk kecil, yang kemudian ditempatkan di tempat khusus.