Tak hanya itu saja, SUV apik ini ada beberapa mode berkendara tersedia untuk memastikan kenyamanan dan keamanan di berbagai medan:
Mode Basah: Untuk jalanan licin akibat hujan.
Mode Tarmac: Memberikan kelincahan di jalan beraspal berkelok.
Mode Normal: Cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Mode Kerikil dan Lumpur: Dirancang untuk medan off-road ringan hingga menantang.
BACA JUGA:Mengenal Toyota Avanza 2025: Performa Tangguh dan Teknologi Modern untuk Mobil Keluarga
Ground clearance yang tinggi dan ban besar memungkinkan Mitsubishi DST melibas jalanan berbatu, berlumpur, hingga tergenang air tanpa hambatan.
Meski menggunakan penggerak roda depan, SUV ini mampu memberikan performa optimal di berbagai situasi, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga dan pecinta petualangan.
Kehadiran Mitsubishi DST di pasar ASEAN menjadi strategi penting bagi Mitsubishi Motors.
Dengan SUV baru ini, Mitsubishi berupaya mengulang kesuksesan Xpander yang telah menjadi salah satu MPV favorit di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Ini Cara Biar Mesin Mobil Minim Getaran dan Jadi Lebih Halus, Optimalisasi Klep Bocor Solusinya
BACA JUGA:Update Daftar Harga Mobil Honda Terbaru Januari 2025: Pilihan Menarik untuk Setiap Kebutuhan
DST juga diproyeksikan akan bersaing ketat dengan SUV tiga baris dari merek lain, seperti Toyota Fortuner dan Honda CR-V.
Namun, dengan desain ikonik, fitur unggulan, dan harga yang kompetitif, Mitsubishi DST diyakini mampu menarik perhatian konsumen, terutama di segmen menengah atas.
Mitsubishi DST adalah bukti nyata inovasi Mitsubishi dalam merancang kendaraan yang tidak hanya stylish tetapi juga fungsional.