OKI NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya memastikan seluruh warganya mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.
Saat ini, sekitar 4 persen atau sekitar 23 ribu warga kurang mampu di OKI masih belum tercover BPJS Kesehatan.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan OKI akan segera melakukan pendataan guna mendukung program Bupati OKI terpilih dalam membiayai kepesertaan BPJS bagi warga yang belum tercover.
Kepala Dinas Kesehatan OKI, H. Iwan Setiawan, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Herman, mengungkapkan bahwa pendataan akan dilakukan dengan melibatkan bidan desa.
BACA JUGA:Pelajar SMP di OKI Diancam dengan Senjata Api, Orang Tua Laporkan Kecek ke Polisi
BACA JUGA:Pasokan Aman! Gas Elpiji 3 Kg di OKI Tetap Tersedia Sesuai Kebijakan Pemerintah
"Kami akan segera melakukan pendataan, dan bidan desa akan berperan aktif karena mereka lebih mengetahui kondisi masyarakat di wilayahnya masing-masing," ujarnya pada 4 Februari 2025.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa setelah pendataan selesai, pihaknya akan memperoleh data yang lebih akurat mengenai jumlah warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan di setiap desa, termasuk data mengenai warga yang sudah pindah atau meninggal dunia.
Saat ini, program BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu di OKI telah berjalan dengan baik, memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.
"Untuk skema pembiayaan BPJS nantinya, ada mekanisme yang melibatkan pendanaan dari pemerintah daerah maupun pusat. Kami yakin Bupati OKI terpilih akan memperjuangkan pembiayaan penuh bagi warga kurang mampu agar seluruhnya dapat tercover," pungkasnya.