- Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
- Gangguan penglihatan (aura), seperti melihat kilatan cahaya atau garis zig-zag (pada beberapa orang)
BACA JUGA:Biar Enggak Gampang Sakit! Ini Tips Jaga Kesehatan di Cuaca Panas
BACA JUGA:Penderita Asam Urat Awas! Kenali Jenis Makanan yang Wajib Dihindari, Purin Jadi Musih Utama
- Nyeri yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari
Penyebab pasti migrain belum diketahui sepenuhnya, namun diduga terkait dengan perubahan aktivitas listrik di otak dan perubahan kimiawi.
Faktor pemicu migrain meliputi stres, perubahan hormon, makanan tertentu, kurang tidur, dan faktor lingkungan.
Penanganannya bisa dengan obat pereda nyeri (seperti ibuprofen atau naproxen) untuk migrain ringan hingga sedang.
BACA JUGA:Manfaat Terbaik Toner Untuk Kulit Wajah, Rangkaian Skincare yang Bagus Sebagai Melembapkan
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Buah Nangka Ternyata Punya Manfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?
Triptan (obat khusus migrain) untuk migrain yang lebih parah.
Obat antiemetik untuk mengatasi mual dan muntah.
Beristirahat di ruangan yang gelap, tenang, dan sejuk dapat membantu meredakan migrain dengan menempelkan kompres air dingin di kepala atau leher dapat membantu mengurangi nyeri.
Disarankan untuk menghindari pemicu migrain (jika diketahui), mengelola stres dengan baik, tidur yang cukup, polamakan dan olahraga teratur.
BACA JUGA:Sering Mengalami Anxiety Dream? Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya Disini
BACA JUGA:Bolehkah Minum Obat Saat Perut Kosong? Kenali Efek Sampingnya Pada Tubuh Lengkap Dengan Aturannya