OKI NEWS - Aksi penjambretan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Seorang pegawai Pemkab OKI yang akrab disapa Uchu menjadi korban saat hendak berangkat kerja, Senin pagi, 16 Juni 2025.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.10 WIB di depan SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Dalam kejadian itu, pelaku berhasil membawa kabur gelang emas seberat 2 suku milik korban.
"Pelaku sendirian menggunakan sepeda motor dan langsung menarik gelang emas saya di tangan kiri saat melintas di depan SMA 3," ujar Uchu saat ditemui usai melapor ke Polres OKI.
Menurut penuturan korban, ia sedang mengendarai sepeda motor sendirian dari rumahnya di Kelurahan Kutaraya menuju tempat kerja. Saat berada di lokasi kejadian, seorang pria dengan sepeda motor tiba-tiba mendekat dan langsung menjambret perhiasannya.
BACA JUGA:Aksi Heroik Emak-Emak Gagalkan Jambret di Kayuagung
BACA JUGA:Tragis! Pasutri Asal Palembang Alami Kecelakaan di Kayuagung Usai Dijambret
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah Kantor Lurah Kedaton, Kecamatan Kayuagung. Ciri-ciri pelaku yang sempat dikenali korban yakni mengenakan kaos berwarna hijau.
"Setelah kejadian saya langsung lapor ke SPKT Polres OKI. Selain kehilangan, saya juga sangat trauma. Harapannya pelaku segera tertangkap," ungkap Uchu.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto SH SIK MH melalui Kepala SPKT Polres OKI, Iptu Sumitra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait insiden tersebut.
“Laporan sudah kami terima pagi tadi dan telah diteruskan ke Unit Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
BACA JUGA:Pasutri di OKI Ditendang Jambret Bermotor Saat Hendak Periksa Kandungan, Dua iPhone Raib
BACA JUGA:Awas, Kejahatan Digital Mengintai! Cegah Modus Maling M-Banking dengan Tips Berikut
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat bepergian sendirian dan mengenakan perhiasan emas secara mencolok. Hal ini guna meminimalisir potensi menjadi target kejahatan jalanan.
"Jangan memakai perhiasan mencolok di tempat umum. Banyak kasus serupa yang berujung fatal bahkan bisa mengancam nyawa," pungkas Iptu Sumitra.