Sistem rem motor ini memadukan cakram di roda depan dengan tromol di roda belakang, menghasilkan pengereman yang cukup stabil untuk kebutuhan harian.
BACA JUGA:Suzuki Gixxer 250 2025 Resmi Meluncur, Motor Sport Ringkas dengan Teknologi SOCS
BACA JUGA:Suzuki Gixxer 250 2025 Resmi Meluncur, Motor Sport Ringkas dengan Teknologi SOCS
Suspensi teleskopik di bagian depan dan swing arm ganda di belakang turut memberi kenyamanan, bahkan saat motor digunakan di jalan berbatu atau tidak rata.
Panel instrumen Suzuki Smash 2025 masih menggunakan model analog sederhana yang mudah dibaca dan jarang bermasalah.
Jok ergonomis dengan ruang bagasi kecil di bawahnya cukup untuk menyimpan jas hujan atau barang bawaan ringan, menjadikannya motor yang fungsional sekaligus nyaman.
Selain itu, footstep belakang berbahan besi menjamin daya tahan lebih lama dan tetap nyaman untuk penumpang. Kombinasi fitur sederhana namun fungsional inilah yang membuat Smash bertahan lama sebagai motor bebek favorit di kelas entry-level.
BACA JUGA:Cuaca Palembang Rabu 27 Agustus: Siang Cerah, Malam Berawan, Suhu Tertinggi 32°C
BACA JUGA:GWM Ora 03, Mobil Listrik Stylish dan Aman untuk Perjalanan Jauh Tanpa Ribet
Harga Suzuki Smash 2025
Harga resmi Suzuki Smash 2025 di Indonesia memang belum diumumkan, namun pasar luar negeri bisa menjadi acuan. Di Filipina, Smash dijual dengan banderol mulai ₱63.400 hingga ₱72.400 atau sekitar Rp18 jutaan.
Sedangkan di Thailand dibanderol 45.800 Baht atau sekitar Rp19 jutaan.
Sementara itu, di Kamboja harga mencapai USD 1.700 atau sekitar Rp28 juta, namun angka tersebut dipengaruhi pajak dan regulasi setempat. Jika masuk ke Indonesia, Suzuki Smash 2025 diperkirakan akan dijual di kisaran Rp18–20 jutaan, menjadikannya kompetitor kuat bagi motor bebek lain di kelasnya.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Suzuki GSX-S150 2025: Ringan, Lincah, dan Modern
BACA JUGA:Alva One XP, Motor Listrik Stylish dengan Performa 90 Km/Jam dan Fitur Canggih
Kehadiran Suzuki Smash 2025 membuktikan bahwa motor bebek belum habis masa kejayaannya, ia tetap menjadi pilihan rasional dan emosional bagi pengendara yang mengutamakan kepraktisan dan ketangguhan.