Kekurangan Toyota Avanza Bekas:
BACA JUGA:Honda CB1000GT, Motor Touring 1.000cc yang Dinanti: Nyaman, Bertenaga, dan Siap Jelajah
• Bantingan Suspensi Keras: Suspensi cenderung keras, terutama saat melewati jalan berkontur atau dengan sedikit penumpang, mengurangi kenyamanan.
• Kurang Stabil di Kecepatan Tinggi: Kestabilan mobil berkurang di atas kecepatan 60 km/jam, memerlukan kewaspadaan ekstra.
• Minim Fitur Keselamatan: Generasi awal memiliki fitur keselamatan yang terbatas, seperti absennya airbag pada beberapa varian.
Toyota Avanza pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 2003 silam, namun baru dipasarkan ke konsumen pada Januari 2004.
BACA JUGA:Update Harga Toyota Land Cruiser 300 2025 Hadir dengan Beragam Fitur Lengkap SUV Premium
BACA JUGA:Kawasaki Ninja e-1: Motor Listrik Sporty dengan Fitur Walk Mode dan Reverse untuk Parkir Praktis
Avanza generasi pertama ini dihadirkan hanya 2 varian saja, yaitu E dan G (tipe paling tinggi).
Keduanya mengusung mesin bensin 4 silinder segaris, berkapasitas 1.300 cc (K3-DE), DOHC 16 katup, bertransmisi manual.
Saat itu ia ditawarkan dalam lima pilihan warna, yakni silver mica metalic, red mica, champagne metalic, dark green mica dan dark blue mica. Harga saat itu ditawarkan Rp 70-100 jutaan per unit.
Saat generasi pertama ini nongol, langsung disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Karena masuk dalam daftar mobil keluarga dengan harga yang cukup terjangkau saat itu, yakni di bawah Rp 100 juta.