Olah TKP Kebakaran SMA Negeri 3 Unggulan, Inafis Polres OKI: Dugaan Sementara Korsleting

Senin 06 May 2024 - 18:15 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

”Yang jelas kita masih menunggu jawaban dari Disdik untuk pembelajaran online ini. Dimana siswa yang ada saat peristiwa kebakaran masih shock dan termasuk juga para guru dan pegawai di sekolah kami,” jelasnya. 

Lanjut dia, semoga apa yang telah disampaikan ke Disdik bisa dikabulkan. Dengan alasan siswa putra tidak mempunyai asrama lagi dan masih shock. 

Salah satu orang tua siswa di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung,  Sudirman (58) menuturkan, saat kejadian kebakaran anaknya sudah pulang ke rumah. 

BACA JUGA:Waduh, Oknum Bidan Rangkap Lurah Diduga Lakukan Malpraktik, Korban Meninggal Dunia

”Kamar anak saya ini di lantai atas dan terletak di bagian ujung. Tadi malam sehabis Isya’ saya menjemputnya untuk pulang ke rumah di Tanjung Raja, Kabupaten OI,” ungkapnya.

Sambungnya, tetapi ketika pulang anaknya tidak membawa keseluruhan barang-barangnya, sehingga ada yang berhasil selamat dan ada juga yang tidak. Untuk pakaian sepertinya habis terbakar semua. 

Masih kata dia, sebenarnya anaknya sudah bisa mengendarai sepeda motor atau pun mobil. Namun, dirinya masih belum memberikan ijin kepadanya untuk pulang pergi dari Tanjung Raja ke sekolah. 

”Kita masih menunggu keputusan dari pihak sekolah untuk belajar kedepan. Apakah bisa pulang pergi atau bagaimana,” ucapnya. 

BACA JUGA:Polsek Tanjung Raja Ogan Ilir Gelar KRYD Dini Hari, Patroli Hunting Jaga Kamtibmas

Gedung asrama putra dua lantai di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung hangus terbakar, diduga penyebabnya korsleting listrik, Sabtu 4 Mei 2024 pagi. 

Akibatnya, ratusan siswa kelas X dan Kelas XI harus menyelamatkan diri termasuk barang-barang milik mereka. Rupanya kebakaran itu terjadi berasal dari satu ruangan asrama. 

Percikan api dari dugaan korsleting listrik dengan cepat menyambar dan menjalar ke bagian lain. Sehingga api semakin besar dan menghanguskan ruangan asrama lainnya. Khususnya di lantai dua. 

Sementara itu, Anis Joko Santoso SPd MM melalui wakil manajemen mutu, Budiono SPd MSi, saat peristiwa kebakaran itu terjadi untuk siswa yang berada di asrama tidak semuanya ada. Dikarenakan merupakan hari libur. 

BACA JUGA:Sungai Enim Telan Korban, 2 Bocah Cantik Terseret Arus saat Mandi hingga Hanyut dan Tenggelam

”Asrama yang terbakar ini asrama putra dihuni oleh 162 siswa kelas X dan XI tapi saat kejadian hanya ada 27 siswa saja sedangkan yang lainnya izin berlibur atau pulang ke rumah,” ujar Budiono. 

Dijelaskan Budiono, mengenai penyebab kebakaran pihaknya kurang mengetahui detailnya. Tetapi diduga korsleting listrik di satu ruangan asrama. 

Kategori :