Cegah Kepunahan! Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan Dirawat Layaknya Manusia
Melihat Perawatan Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan.--
BACA JUGA:Bendahara Hanura Dodi Primadona Ambil Formulir Bawabup OKI di DPC Demokrat
Jika sudah "ngambek", kata Wahyu, harus jaga jarak dulu, "kita lihat lagi, kalau dia lagi nggak bagus emosinya, kita mengalah dahulu, apalagi gajah ini satwa yang pandai," kata Wahyu.
Kawasan Koservasi Gajah
Area Pusat Konservasi Gajah (PKG) Jalur 21 merupakan tempat paling tinggi di Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan yang berdekatan dengan sungai, rawa dan daratan. PKG Jalur 21 berada pada seluruh blok pemanfaatan SM Padang Sugihan dengan luasan mencapai 7.349,60 hektar.
Kawasan ini tidak semata berfungsi sebagai fasilitas pelatihan gajah, tetapi juga menyediakan luasan yang memadai untuk pengembalaan dan pergerakan semi liar bagi gajah.
BACA JUGA:Ratusan Buruh Padati Lapangan Taman Segitiga Emas, Ini Tuntutannya
BACA JUGA:Spesifikasi Mumpuni HP Nokia Lumia Max 2023, Benarkah Punya Kamera Mirip Iphone?
Saat ini jumlah gajah sumatera yang ada di PKG Jalur 21 sebanyak 28 ekor yang terdiri dari tujuh ekor pejantan dewasa, sembilan ekor induk betina, tujuh ekor anak jantan, dan lima ekor anak betina.
Pada Februari 2023 lalu seekor anak gajah berjenis kelamin jantan, lahir di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan ini.
Anak gajah tersebut lahir dari induk gajah yang bernama Een dan pejantan Gapula.
Kemudian oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya diberi nama Espen Barth Eide dengan nama panggilan Espen.
BACA JUGA:Acer Predator Triton Neo 16, Laptop Gaming Predator Tipis Anti Panas, Segini Harganya!
BACA JUGA:Olah TKP Kebakaran SMA Negeri 3 Unggulan, Inafis Polres OKI: Dugaan Sementara Korsleting
Setahun kelahirannya kini Espen tumbuh sehat. Hal ini menunjukkan kondisi ekosistem SM Padang Sugihan cukup nyaman untuk terjadinya perkembangbiakan.