Teror Gajah Liar di Kabupaten Muratara, Kebun Warga Rusak Parah

Gajah liar kembali meneror dan merusak perkebunan warga di Desa Biaro Lamo Kecamatan Karang Dapo Muaratara.-Foto: Dok. OKI NEWS-

OKI NEWS - Gajah liar kembali mengganggu ketenteraman warga di Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan.

Pada Jumat 2 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, gajah tersebut terpantau merusak perkebunan warga di Desa Biaro Lamo, Kecamatan Karang Dapo.

Kepala Desa Biaro Lamo, Yusul Alfian, mengonfirmasi kejadian tersebut. Gajah liar itu merusak satu pondok dan 30 batang sawit milik warga.

"Sebelum salat Jumat tadi, ada laporan dari warga. Kami sudah melaporkannya ke Bupati, Satpol PP, Camat Karang Dapo, dan Polsek Karang Dapo. Kasat Pol PP dari kabupaten telah turun untuk mengecek kondisi di lapangan," ujar Yusul.

BACA JUGA:Pasal Cemburu, Junaidi Bacok Teman Dekat hingga Kehilangan Jari Manis

BACA JUGA:Cegah Kepunahan! Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan Dirawat Layaknya Manusia

Setelah dilakukan penelusuran hingga pukul 17.00 WIB, ditemukan jejak-jejak gajah yang merusak perkebunan.

"Kami tidak bertemu langsung dengan gajah tersebut, tetapi kami menemukan jejak telapaknya yang berdiameter sekitar setengah meter. Jejak itu mengarah ke sungai Lamurus, menuju Desa Beringin Sakti Rawas Ilir," jelasnya.

Yusul Alfian menambahkan bahwa jejak telapak gajah yang ditemukan hanya di area perkebunan, tidak mendekat ke permukiman warga.

"Kami mengimbau warga agar menghindar jika bertemu dengan gajah dan tidak mengganggunya," pesannya.

BACA JUGA:30 Kepala Keluarga di Ogan Ilir, Kehilangan Tempat Tinggal Usai Kebakaran Hebat

BACA JUGA:Gerak Cepat Personel Polsek Pemulutan, Amankan TKP Mobil Terbakar di Gerbang Tol Kramasan Ogan Ilir

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Bupati Muratara.

"Kami tidak memiliki kemampuan untuk menangkap gajah tersebut," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan