Penambang Ilegal Asal Cina Keruk Emas di Ketapang Kalbar, Lubangi Tanah Hingga 1,6 Km, Ribuan Ton Emas Lenyap?

penambang ilegal asal Cina mengeruk emas di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), secara ilegal sampai menyebabkan lubang sepanjang 1,6 Km dengan volume 4.467,2 meter kubik--

"Perkara ini juga sedang dikembangkan menjadi perkara pidana dalam undang-undang selain Undang-undang Minerba," beber Sunindyo.

BACA JUGA:Review Samsung Galaxy M62: Pilihan HP dengan Baterai Jumbo 7000 mAh, Paling Awet Gak Perlu Sering Isi Daya!

BACA JUGA:Teka-Teki Video Kakek Sarung Biru, Dikabarkan Warga Desa Ulak Kerbau Baru Ogan Ilir, Direkam Lewat Aplikasi

Dilain sisi, Sunindyo menuturkan hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai potensi kerugian negara dari kegiatan penambangan ilegal tersebut.

"Kerugian negara akibat kegiatan tambang ilegal ini masih dalam perhitungan dari lembaga yang memiliki kompetensi," pungkas Sunindyo.

Sementara itu, sebelumnya diketahui Bank sentral China (PBoC) memborong emas sebesar 224,88 ton pada 2023.

Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pada 2022 yang tercatat 62,2 ton. PBoC diketahui aktif melakukan pembelian emas sejak November 2022-Februari 2024.

BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch 7 Gandeng Fitur AI untuk Deteksi Gangguan Jantung, Begini Bocoran Spesifikasinya!

BACA JUGA:Waduh! Hutomo Mandala Putra Aniaya Tukang Parkir Karena Masalah Utang, Jadi Pesakitan di PN Palembang

Dalam 16 bulan tersebut, PBoC sudah menumpuk cadangan emas sebanyak 309,2 ton.

Diketahui, Hingga akhir Februari 2024. cadangan emas PBoC sudah menembus 2.235,39 ton. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan