WAJIB! Pentingnya Penggunaan Sunscreen Setiap Hari, Dokter Sarankan Ini

Tidak sampai disitu saja bahkan faktor-faktor lingkungan seperti berkeringat, berenang, dan mengeringkan tubuh dengan handuk juga mempengaruhi keutuhan lapisan sunscreen karena bisa menggeser atau melarutkan sunscreen yang juga bisa mengurangi efektivitasnya.

Oleh karena itu disarankan saat seseorang berkeringat banyak disarankan untuk mengoleskan sunscreen lebih sering kurang dari dua jam sekali. 

Ini karena dengan mengoleskan kembali secara teratur bisa menjaga kulit dari paparan sinar UV.

BACA JUGA:Mengapa Makan Buah di Pagi Hari Bermanfaat: Memulai Hari dengan Keseimbangan Energi dan Kesehatan

BACA JUGA:Dibalik Air Kelapa Hijau yang Menyegarkan, Ini Sederet Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Selain itu, dokter ini juga menjelaskan bahwa level radiasi ultraviolet tidak menentu sepanjang hari bahkan berbeda-beda.

Namun dirinya menyebut bahwa puncak radiasi ada di antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Dampak jika tidak dioleskan ulang di jam-jam tersebut malah akan membuat kulit tidak terlindungi secara maksimal.

Untuk itu dengan mengoleskan kembali setiap dua jam ini menjadi salah satu upaya memperhitungkan fluktuasi radiasi yang mana bisa menyesuaikan perubahan level paparan UV dan melindungi kulit lebih maksimal.

BACA JUGA:Tiba-Tiba Gatal Setelah Mandi: Ini Alasannya, Temukan Penyebab dan Solusinya

BACA JUGA:Mitos Sarapan Sehat: Ternyata Roti Tawar dan Selai Coklat Justru Bisa Membahayakan Kesehatan

"Mengoleskan kembali membantu mengatasi kehilangan efektivitasnya. Bahkan dengan sunscreen tahan air, mengoleskan kembali setelah berenang atau berkeringat tetap penting, karena ketahanan terhadap air tidak berarti perlindungannya tahan air sepenuhnya," ungkapnya.

Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang sangat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. 

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk beberapa risiko.

Resiko yang dimaksud diantaranya ada kanker kulit, penuaan dini, kulit terbakar (sunburn) hingga hiperpigmentasi.