Karhutla di Desa Rambai Pangkalan Lampam OKI, Terkendali Setelah 4 Hari Terbakar

Karhutla di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam yang berlangsung selama empat hari, akhirnya berhasil dipadamkan.--

Nova menjelaskan bahwa kebakaran di Desa Rambai terjadi pada Selasa, 20 Agustus 2024, dengan luas area yang terbakar sekitar tiga hektar. Meskipun api telah berhasil dipadamkan, masih ada asap yang tersisa, sehingga proses pendinginan terus dilakukan.

Selain itu, kebakaran juga terjadi di Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan, namun area yang terbakar relatif kecil, hanya sekitar 20x20 meter, dan telah berhasil dipadamkan.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Langsung Karhutla di Lempuing Jaya, Kirim Dua Tim Tambahan

BACA JUGA:Kapolres OKI Ungkap 4 Strategi Ampuh Atasi Karhutla di Lahan Gambut

Kebakaran terakhir dilaporkan di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, pada Rabu, 21 Agustus 2024. Personel gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, serta petugas BPBD OKI dan MPA, masih terus berupaya memadamkan api.

Menurut Nova, lahan yang terbakar di Desa Menang Raya diperkirakan cukup luas, meskipun belum ada kepastian mengenai ukurannya. Upaya pemadaman masih dilakukan untuk mencegah penyebaran api ke lokasi lain.

Nova menambahkan bahwa kebakaran hutan dan lahan ini terjadi di atas tanah gambut, yang rawan terbakar selama musim kemarau. Jika api sudah menyebar, kebakaran bisa meluas dengan cepat.

Sumber air untuk pemadaman berasal dari kanal-kanal, tetapi sering kali pemadaman terhambat oleh medan yang sulit dijangkau.

BACA JUGA:Karhutla Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Personel Gabungan Lakukan Mitigasi dan Pemadaman

BACA JUGA:Dibantu 2 Unit Helikopter Water Bombing, Personel Gabungan Polres Ogan Ilir Berjibaku Padamkan Karhutla

“Pemadaman karhutla sering kali terkendala, baik karena sumber air yang sulit dijangkau maupun akses ke lokasi kebakaran yang sulit ditempuh, terutama di lahan gambut yang jauh dari akses jalan,” pungkas Nova.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan