Jembatan Desa Bumi Agung Rusak Parah, Akibat Sering Dilalui Truk Kelapa Sawit

Kerusakan Jembatan di Desa Bumi Agung, Akibat sering dilalui Muatan Truk Kelapa Sawit dan Kurangnya Perawatan.--

OKI NEWS - Jembatan sebagai infrastruktur vital untuk kegiatan sehari-hari masyarakat sangatlah penting. Namun, kondisi jembatan di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat ini sangat memprihatinkan.

Kerusakan parah pada jembatan ini telah menjadi keluhan utama warga setempat.

Jembatan yang terbuat dari plat besi ini sering mengalami kerusakan akibat sering dilalui oleh truk-truk besar pengangkut kelapa sawit.

Menurut Sultan Aji, warga dari Desa Kota Bumi yang merupakan desa tetangga, truk-truk tersebut hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut dengan muatan berat kelapa sawit.

BACA JUGA:Tembus 23.000 Hektare! PSR OKI Terluas di Indonesia, Pj Bupati Diganjar Penghargaan Perkebunan 2024

BACA JUGA:Ternyata Ini Identitas Pemilik Rumah Mewah yang Digeledah Kejari OKI dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Panwaslu

“Jembatan ini menghubungkan empat desa yakni Tanjung Beringin, Kota Bumi, Bumi Agung, dan Pulau Gemantung Ilir. Setiap hari, truk-truk bermuatan kelapa sawit yang melintas menyebabkan jembatan ini semakin rusak. Muatan yang sangat penuh dan usia jembatan yang sudah lama jelas memperparah kerusakan,” jelas Sultan Aji pada Jumat, 13 September 2024.

Sultan menambahkan, tidak hanya satu atau dua truk, melainkan lebih banyak lagi yang melintasi jembatan tersebut, membuat kerusakannya semakin parah.

“Seringnya jembatan ini dilalui oleh truk dengan muatan berlebihan menyebabkan kerusakan yang signifikan. Ini membuat masyarakat desa sangat khawatir,” tambahnya.

Warga juga telah berupaya memperingatkan sopir truk untuk tidak melewati jalan desa dan mencari rute alternatif.

BACA JUGA:Pilkada OKI 2024, KPU Usulkan Penambahan 4 TPS

BACA JUGA:OKI Raih Penghargaan WTN 2024, Penghargaan Nasional untuk Tata Transportasi Publik

“Kami sudah meminta agar truk-truk pengangkut kelapa sawit menggunakan jalan lain dan tidak lagi melalui jalan desa. Sayangnya, dampak dari truk-truk ini merusak fasilitas umum, termasuk jalan dan jembatan,” kata Sultan.

Kepala Desa Tanjung Beringin, Suparman Bustan, mengonfirmasi bahwa sebagian wilayah kerja perusahaan kelapa sawit memang berada di desanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan