Jalan Penghubung OKI dan OKU Timur di Desa Tugumulyo Rusak Parah, Warga Mengeluh
![](https://okinews.bacakoran.co/upload/da0a66fb4a3755a8c647186f68747b74.jpg)
Warga Keluhkan Jalan Penghubung OKI-OKU Timur yang Sulit Dilalui.--
OKI NEWS - Kondisi memprihatinkan terjadi di jalan yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, tepatnya di Dusun 4, Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing.
Akibat hujan deras, jalan tanah tersebut berubah menjadi kubangan berlumpur, membuat pengendara sepeda motor kesulitan melintas. Selain licin, tanah di jalan tersebut juga lengket, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Kepala Desa Tugumulyo, Sugianto, menjelaskan bahwa sebelumnya kondisi jalan memang sudah berlubang. Namun, menurutnya, keadaan memburuk setelah ada oknum yang menumpukkan tanah menggunakan dump truk tanpa melakukan pemerataan.
"Akibatnya, jalan menjadi semakin sulit dilalui," ungkapnya, Rabu 20 November 2024.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI Gunakan Utang Rp760 Juta untuk Judi Online
BACA JUGA:KPU OKI Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Wilayah Terjauh Berbasis Perairan
Kerusakan jalan ini membentang sepanjang kurang lebih tiga kilometer, dengan salah satu titik terparah berada di dekat permukiman warga.
Sugianto mengatakan bahwa ia bersama kepala desa dari Desa Tugu Agung dan dua desa lainnya sudah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKI. Namun, hingga kini belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan.
Menurut Sugianto, salah satu kendala perbaikan adalah tingginya biaya yang dibutuhkan. Pasalnya, jalan tersebut berada di kawasan persawahan, sehingga memerlukan pembangunan tembok pembatas untuk mencegah longsor ke sawah di kiri dan kanan jalan.
"Kondisi cuaca yang sering hujan juga semakin menyulitkan," tambahnya.
BACA JUGA:BKPP OKI Siapkan 580 Formasi PPPK Tahap II, Pendaftaran DIbuka Hingga 31 Desember
BACA JUGA:PSHT OKI Tegaskan Dukungan untuk Pasangan Muchendi-Supriyanto di Pilkada 2024
Rinto, salah satu warga yang sering melintas, mengaku bahwa jalan ini menjadi momok bagi pengguna kendaraan, terutama saat musim hujan.
"Kalau hujan, jalan licin dan tanahnya lengket. Bawa motor bisa jatuh," keluh Rinto.