Subsidi Motor Listrik Baru: Tidak Lagi Diskon Rp 7 Juta, PPN DTP Jadi Solusi

Aturan baru mengenai subsidin motor listrik baru 2025--
OKI NEWS - Bukan diskon Rp 7 juta lagi, inikah skema baru subsidi motor listrik terbaru 2025.
Seiring dengan perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah mengumumkan perubahan skema subsidi motor listrik untuk tahun 2025.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa subsidi sebesar Rp 7 juta per unit tidak lagi berlaku pada tahun ini.
BACA JUGA:Yadea Hadir di IIMS 2025 dengan Motor Listrik Velax yang Siap Bersaing, Ini Spesifikasinya
Namun meski tahun ini sudah memasuki bulan kedua, namun pemerintah belum memutuskan soal skema subsidi motor listrik terbaru. Kabar terkini yang kami terima, skemanya bukan lagi diskon Rp 7 juta per unit.
Sebagai gantinya, kata Budi, negara telah menyiapkan skema lain, yakni pemberian pajak penyerahan negara ditanggung pemerintah atau PPN DTP. Namun, dia belum bisa mengurai detail skemanya akan seperti apa.
"Kemungkinan besar (pemberian) PPN DTP, karena subsidi yang Rp 7 juta/tahun bisa dikatakan sudah tidak ada lagi," ujar Budi
Budi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan skema subsidi yang sama seperti tahun lalu. Sebab, besarannya dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor ramah lingkungan. Namun, dia juga sadar, keuangan negara saat ini juga sedang sulit.
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Matic 2025, Cocok untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Touring!
"Kita sudah memberikan analisis cost benefit kalau pemerintah memberikan subsidi, kita minta kan Rp 7 juta, tapi kalau dilihat dari kondisi sekarang rasanya (sulit). Jadi, kalaupun bukan subsidi, ya paling insentif berupa PPN DTP," tuturnya.
Terlepas soal itu, Budi meminta agar pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, jika pengumumannya diundur-undur, konsumen akan terus menahan diri untuk membeli kendaraan baru.