Motor Listrik Can-Am Resmi Rilis di Indonesia dengan Harga Rp 200 Jutaan Lebih Mahal

Motor Listrik Can-Am resmi di rilis di Indonesia dengan harga Rp 400 jutaan --

OKI NEWS - Baru-baru ini motor listrik Can-Am Pulse dan Origin telah meluncur di Indonesia.

Kedua motor listrik Can-Am ini  masing-masing dibanderol Rp 400 jutaan dengan status on the road Jakarta. 

Padahal, di Amerika Serikat (AS) harganya hanya berkisar Rp 200 jutaan. Kok bisa, ya?

Meski Can-Am merupakan merek asal Kanada, namun motor listriknya secara khusus diproduksi di pabrik Meksiko. 

BACA JUGA:Motor Listrik Can-Am Masuk Indonesia, Usung Performa Tinggi dan Desain Eksklusif

BACA JUGA:Motor Listrik MAKA Cavalry Tawarkan Kecepatan 105 km/jam dan Jarak Tempuh 160 km per Charge

Yang mana kemudian kedua model motor listik ini dikirim ke berbagai negara peminat, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.

Disitat dari laman resmi Can-Am USA, Senin 5 Mei 2025, motor listrik Can-Am Pulse dibanderol mulai US$ 13.999 atau Rp 220 jutaan. Sementara Can-Am Origin ditawarkan mulai US$ 14.499 atau Rp 230 jutaan.

Padahal, di Indonesia, Can-Am Pulse dijual mulai Rp 420 jutaan dan Can-Am Origin mulai Rp 430 jutaan. Nominal tersebut nyaris dua kali lipat dibandingkan harga di Amerika Serikat.

Ade Christian selaku Direktur Pemasaran Can-Am Indonesia mengatakan, harga Pulse dan Origin menjadi mahal karena printilan pajak kendaraan. Bahkan, jika dihitung-hitung, besarannya hampir tembus 100 persen.

BACA JUGA:Rayakan Hari Raya dengan Motor Listrik Baru: Diskon Besar Menanti Anda!

BACA JUGA:Pacific VIRGO 1.2 LB Motor Listrik Fitur Terbaru Yang Lebih Lengkap dengan Spesifikasi Mengagumkan

"Kalau di Indonesia kan karena tax-nya, biaya masuknya tinggi. Terus kemudian masih fully import kan. Kemudian ini kan barang-barang yang base-nya memang udah mahal sebenarnya. Dari sisi barang, kualitas, kemudian bahan, terus teknologinya. Itu memang udah mahal," ujar Ade.

"PPnBM enggak kena, tapi kan ada biaya masuk. Biaya masuk kan kena tetap 40 persen atau berapa something gitu. Belum PPN, belum PPH. Itu kalau total-total mungkin hampir 100 persen kali," kata dia menambahkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan