Warga Demo Kantor Bupati OKI, Desak Copot Kades Tanjung Batu

Puluhan warga mendatangi kantor Buapti OKI menuntut segera mencopot Kepala Desa Tanjung Batu.--

OKI NEWS - Ketegangan mewarnai halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) pada Kamis 22 Mei 2025, ketika puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Keadilan Sumsel menggelar unjuk rasa.

Mereka menuntut Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, segera mencopot Kepala Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tulung Selapan, atas dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 dan 2023.

Aksi yang dipimpin oleh Koordinator Aksi, Dahlan, dan Koordinator Lapangan, Ishak, berlangsung panas dan diwarnai pembakaran ban sebagai simbol kekecewaan terhadap kinerja kepala desa yang dinilai telah menyimpang dari prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kami datang karena merasa dizalimi. Uang rakyat, termasuk bantuan langsung tunai (BLT), tidak sampai ke masyarakat. Bahkan, ada dugaan pemalsuan tanda tangan ketua dan anggota BPD demi pencairan dana desa,” teriak Sapuro, salah satu peserta aksi dengan penuh emosi.

BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Peringati Harkitnas, Kasdim Ajak Prajurit Wujudkan Indonesia Kuat

BACA JUGA:490 Pegawai P3K OKI Resmi Dilantik, Bupati Muchendi: Ini Buah Perjuangan Panjang

Massa juga mengungkapkan dugaan adanya proyek fiktif pembangunan jalan rabat beton sepanjang 400 meter dengan nilai anggaran mencapai Rp180 juta.

Parahnya lagi, Kepala Desa Tanjung Batu dilaporkan telah melaporkan balik sekitar 50 warga ke Polda Sumsel atas tuduhan pencemaran nama baik, menambah panasnya konflik di tengah masyarakat.

Dalam orasinya, massa menyampaikan tiga tuntutan utama:

  1. Bupati OKI mencopot Kepala Desa Tanjung Batu.

  2. Kepala Inspektorat OKI dicopot karena dianggap tidak netral dalam menyikapi laporan masyarakat.

  3. Kapolres OKI diminta menindaklanjuti seluruh laporan secara terbuka dan transparan.

BACA JUGA:Kades Sukaraja Mengundurkan Diri Gegara Ini, Pemkab OKI Segera Tunjuk Pjs

BACA JUGA:Dukung Kepatuhan Pajak di OKI, Kapolres dan Kajari Terima Penghargaan

Ketua BPD Tanjung Batu, Supardi, turut memberikan pernyataan. Ia menegaskan tidak pernah menandatangani dokumen pencairan dana desa seperti yang selama ini beredar.

Supardi juga menyebutkan bahwa penyaluran BLT hanya berjalan selama empat bulan, sementara gaji perangkat desa untuk tiga bulan terakhir belum dibayarkan.

Selain itu, bantuan peternakan berupa kambing dan ayam yang dijanjikan tak pernah terealisasi.

Merespons situasi yang memanas, Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, akhirnya menemui langsung para pendemo.

Ia menyatakan telah memerintahkan Inspektorat OKI untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan penyimpangan dana desa tersebut.

BACA JUGA:Oknum Kades di OKI Ditahan Kejari Terkait Dugaan Ijazah Palsu

BACA JUGA:Kades di Ogan Ilir Bantah Berzina, Tapi Akui Pergi ke Hotel dengan Istri Orang

“Kita harus menempuh jalur hukum yang berlaku. Jika ditemukan bukti pelanggaran, proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya, dan tindakan tegas akan diambil,” ujar Bupati di hadapan massa.

Muchendi juga mengimbau warga agar tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada lembaga berwenang, seperti Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Polres, dan Kejaksaan.

“Sampaikan semua bukti yang dimiliki. Kami pastikan prosesnya akan kami kawal. Setiap lembaga akan bergerak sesuai fungsi dan kewenangannya,” tambahnya.

Setelah mendengar komitmen dari Bupati, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Namun, mereka menegaskan akan menggelar aksi lanjutan di tingkat provinsi jika dalam 14 hari ke depan tidak ada perkembangan nyata atas tuntutan mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan