86 Persen NIK Sektor Rumah Tangga Telah Daftar Subsidi LPG 3 KG: Menuju Penyaluran Tepat Sasaran

Mulai tanggal 1 Juni 2024, pembelian LPG 3 kg atau tabung gas melon diwajibkan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).--

Pendaftaran subsidi tepat LPG 3 KG ini masih dibuka sampai 31 Mei 2024. Bagi masyarakat yang belum mendaftar, diimbau untuk segera melakukannya agar dapat menikmati LPG 3 kg bersubsidi dengan mudah dan lancar.

Data tersebut per April 2024, yaitu 41,8 juta NIK telah mendaftar subsidi tepat LPG. Selain sektor rumah tangga yang terbanyak juga disusul usaha mikro dengan jumlah 5,8 juta NIK.

BACA JUGA:Review Oppo A74: Ponsel Multitasking Berlandaskan OS Terbaru, Perfoma Mumpuni Berkat Chipset Snapdragon 662

BACA JUGA:Segera Daftar! Beasiswa APERTI BUMN Buka Kesempatan Kuliah Gratis di Universitas Internasional Semen Indonesia

Lalu ada petani sasaran sebesar 12,8 ribu NIK. Kemudian nelayan sasaran 29,6 ribu NIK dan pengecer 70,3 ribu NIK.

Menurut Riva, dengan pendaftaran subsidi LPG tepat, profil dari pembeli dapat dilihat termasuk berapa jumlah LPG melon yang mereka beli dalam sebulan. 

Jadi untuk secara rata-rata, dia menyebut, pembeli membeli 1 sampai 5 tabung LPG 3 kg dalam per bulan. 

"Seluruh agen dan pangkalan sudah melakukan pendataan terhadap konsumen-konsumen yang melakukan pembelian dan mencatatkan dalam aplikasi yang disebut merchant application atau MAP,’’ katanya, dikuti berbagai sumber. 

BACA JUGA:Segera Daftar! Beasiswa APERTI BUMN Buka Kesempatan Kuliah Gratis di Universitas Internasional Semen Indonesia

BACA JUGA:Ingin HP Boba Budget 2 Jutaan? Vivo V92 Solusinya: Murah Meriah Siap Saing dengan Performa Tinggi

Lanjut dia, mengenai kebutuhan akan gas LPG 3 Kg, bukan serta merta sebanyak 3 hingga 5 tabung per bulannya. Tetapi ada yang lebih dari 5 tabung untuk sektor yang mendaftarkan dirinya sebagai pengecer.

"Jadi seluruh agen dan pangkalan diharapkan melakukan pendataan terhadap konsumen-konsumen yang melakukan pembelian dan mencatatkannya dalam aplikasi atau sistem yang disebut Merchant Application (MAP)," jelasnya. 

Dia menjelaskan, dari 253.365 pangkalan, untuk pangkalan yang telah melakukan pencatatan transaksi minimal 1x ada 98,8 persen atau 247.807 pangkalan. Data tersebut per 30 April 2024 dan masih bergerak dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya.

’’Untuk 100 persen transaksi yang sudah dicatatkan di pangkalan, ada 88 persen yang sudah selesai mencatatkan setiap transaksinya di pangkalan-pangkalan yang mereka miliki atau kelola. Secara juta pcs atau tabung, itu sampai 30 April 98 persen transaksi sudah dicatatkan ke dalam MAP,’’ bebernya. 

BACA JUGA:TikTok Studio Resmi Diluncurkan: Ruang Khusus Kreator untuk Membangun Komunitas Konten Berkualitas dan Menarik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan