Viral Plagiat Skripsi Oknum Mahasiswa di Palembang, Bikin Akademisi Angkat Bicara dan Beri Imbauan Ini
Viral Plagiat Skripsi Oknum Mahasiswa di Palembang, Bikin Akademisi Angkat Bicara dan Beri Imbauan Ini--
Hanya saja, masih menurut Redho juga tidak sembarangan melakukan somasi karena harus melihat dahulu apakah benar si oknum mahasiswa tersebut melakukan plagiat.
"Karena, somasi merupakan suatu bentuk penghakiman terhadap suatu perbuatan yang sejatinya belum tentu benar adanya sebelum diselidiki lebih lanjut" tambahnya.
Alangkah lebih baik, kata Redho dilakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap oknum mahasiswa yang diduga melakukan plagiat dengan difasilitasi oleh pihak kampus yang bersangkutan.
Redho yang juga sebagai Sekjen Ikatan Alumni FH UMP ini mengimbau kepada mahasiswa agar skripsi itu dibuat sendiri bukan hasil plagiat atau jiplak skripsi milik orang lain.
"Karena itu bukti selama menempuh pendidikan di kampus memperoleh ilmu dan dibuktikan dalam bentuk karya ilmiah dari pada menjiplak hasil karya orang lain yang tanpa menguji ilmu yang didapat di kampus," tuturnya.
Sebab, menurut Ridho belum tentu sripsi hasil plagiat milik orang lain itu lebih baik dari hasil pemikiran sendiri.
Jikapun mengalami kesulitan dalam pembuatan skripsi, kata Redho pihak kampus juga telah menyiapkan seorang dosen pembimbing skripsi dengan mengarahkan mahasiswanya dalam membuat kajian skripsi.
"Percaya pada diri sendiri mulai sekarang bikin sendiri skripsi tanpa harus menjiplak," tukasnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang alumni mahasiswa Unsri bernama Naomi mengklaim skripsinya diduga telah diplagiat oleh oknum mahasiswa di Palembang, hingga bikin heboh medsos.
Skripsi ini diduga dijiplak oleh salah seorang oknum mahasiswa UMP. Sedangkan skripsi mahasiswa UMP baru dibikin tahun ini, 2024.
Naomi mengetahui skripsinya diduga diplagiat karena ikut tren 'show your skripsi',
Hari Rabu, 29 Mei 2024 pagi Naiomi mengecek skripsi yang dibuatnya pada 2021.
Namun Naomi dibuat terkejut ada skripsi yang sama judulnya dengan kesamaan persentase tinggi. Skripsi itu sangat mirip dengan skripsi yang dia buat.
Kesamaan pada metode penelitian, indentasi, footnote, hingga daftar isi dan daftar pusaka. Naomi bahkan sempat dihubungi melalui direct message di Instagram.