Ribuan Unit Mobil Listrik BYD Tiba di Indonesia, Siap Didistribusi ke Konsumen

Ribuan unit mobil listrik BYD tiba di Indonesia dan segera didistribusikan ke konsumen.--

OKI NEWS - Produsen mobil listrik asal China, Build Your Dreams (BYD), telah mengumumkan bahwa ribuan unit kendaraan listriknya telah tiba di Indonesia. 

Mobil-mobil ini siap diserahkan kepada konsumen secara bertahap berdasarkan nomor antrean pesanan. 

Pesanan dari konsumen Indonesia ternyata sangat tinggi, bahkan melampaui proyeksi awal, menunjukkan minat besar masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik BYD.

Luther Panjaitan, Kepala Komunikasi Pemasaran PT BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa ini merupakan langkah awal dalam mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan teknologi elektrifikasi BYD.

BACA JUGA:Hyundai Inster: Pilihan Baru Mobil Listrik Murah di Tahun Ini! Harga di Bawah Rp 350 Juta

BACA JUGA:Mobil Listrik Terlaris di Indonesia, Pemesanan Chery Omoda E5 Tembus 3600 Unit

Dalam proses distribusi dan logistik, BYD menghadapi berbagai kondisi terkait jalur komitmen investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. 

Oleh karena itu, BYD melibatkan berbagai pihak dan mitra lokal untuk memastikan kelancaran pengiriman pesanan pelanggan. Saat ini, persiapan serah terima sedang berlangsung melalui berbagai dealer resmi BYD.

Sejak awal 2024, BYD telah merilis harga untuk tiga jenis mobil yang akan dijual di Indonesia, yaitu BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal. 

Meskipun banyak peminat yang telah memesan, mobil-mobil tersebut hingga kini belum terlihat di jalanan.

BACA JUGA:Mobil Listrik Aion Y Plus Resmi Dijual di Indonesia: Berkekuatan 201 dk dengan Torsi 225 Nm, Berapa Harganya?

BACA JUGA:Mobil Listrik Pertama Ferrari Bakal Meluncur, Dibanderol Rp8,8 Miliar

Namun, ada beberapa proses yang harus diselesaikan oleh BYD agar produknya dapat didatangkan ke Indonesia. Salah satunya adalah penandatanganan persetujuan perjanjian impor oleh BKPM. 

Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, baru-baru ini menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor. Izin impor diberikan berdasarkan progres realisasi investasi BYD, dengan sekitar 10% hingga 20% dari total kapasitas produksinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan