Pasca 3 Warga Diduga Simpatisan OPM Ditembak, Puncak Jaya Memanas Aksi Bakar Mobil TNI-Polri Terekam

Pasca 3 Warga Diduga Simpatisan OPM Ditembak, Puncak Jaya Memanas Aksi Bakar Mobil TNI-Polri Terekam--

PALEMBANG, OKI NEWS,- Beredar sebuah video mencekam, Puncak Jaya Papua kembali memanas usai markas TNI dan Polri diserbu warga diduga simpatisan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dilihat dari video yang diunggah akun Instagram @suryoprabowo2011, Kamis 18 Juli 2024 peristiwa mencekam terlihat jelas detik-detik ratusan warga yang diduga terafiliasi separatis menghancurkan dan membakar beberapa kendaraan milik TNI-Polri.

"Teman-teman, habis aduh ambil air, ambil air aduh," teriak suara perekam video sembari menyorot kamera pada salah satu kendaraan truk angkut personil Polri telah terbakar aksi anarkis ratusan warga.

Tidak hanya satu kendaraan saja, pada video tersebut juga memperlihatkan beberapa orang warga tersebut membakar dan merusak beberapa kendaraan lainnya yang terparkir termasuk kendaraan patroli lalu lintas milik Polri dan kendaraan dinas TNI lainnya.

Dari video berdurasi 3 menit 10 detik itu juta terlihat beberapa personil TNI-Polri berpakaian lengkap nampak bersiaga, meskipun suasana sudah tidak kondusif dibakar dan dirusaknya kendaraan serta bangunan oleh yang mengamuk.

"Mobil dibakar ya gaes, masyarakat mengamuk mobilnya dibakar," teriak lagi suara perekam saat detik-detik puluhan massa membakar kendaraan.

Dari informasinya yang dihimpun, suasana mencekam seperti video yang beredar tersebut usai tiga warga yang diduga simpatisan OPM pimpinan Teranus Enumbi ditembak pada Selasa 16 Juli 2024 kemarin.

Aparat TNI dari Satgas Yonif RK 753/AVT/Satgas Elang IV dan Satgas Mandala IV, juga mengamankan satu unit senjata api rakitan dan satu bendera Bintang Kejora. 

Barang bukti ini ditemukan di salah satu kios milik warga di Distrik Muara Kabupaten Puncak Jaya.

Setelah kejadian penembakan tersebut, ketiga jenazah kemudian di bawah ke RSUD Distrik Mulia untuk penanganan medis. 

Dari tiga warga yang di tembak aparat, diduga salah satu warga merupakan Kepala Kampung Porbalo Distrik Dokome Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Peristiwa tersebut kemudian memancing kemarahan warga sehingga pada Rabu 17 Juli 2024 siang.

Saat itu warga kampung Porbalo Distrik Dokome Kabupaten Puncak Jaya Papua Tengah berkumpul di sekitar Distrik Mulia. 

Warga melakukan aksi dengan merusak dan membakar beberapa kendaraan milik aparat TNI Polri dan pejabat pemerintah setempat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan