Pasca 3 Warga Diduga Simpatisan OPM Ditembak, Puncak Jaya Memanas Aksi Bakar Mobil TNI-Polri Terekam
Pasca 3 Warga Diduga Simpatisan OPM Ditembak, Puncak Jaya Memanas Aksi Bakar Mobil TNI-Polri Terekam--
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tiga ora warga yang ditembak, yakni Sonda Wanimbo, Laki-Laki, (33) meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada kanan dan tangan sebelah kiri.
Kemudian Yotenus Wonda, Laki-laki (41) meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada.
Terakhir Dominus Wonda (36) meninggal dunia dengan luka tembak pada pelipis kanan.
Hingga saat ini aparat TNI Polri masih terus melakukan koordinasi dengan massa dan meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut.
Sementara, peristiwa penembakan tersebut dibenarkan Kapendam XVII Letkol Inf Chandra Kurniawan, diakui bahwa anggota TNI menembak tiga terduga anggota OPM yang selalu membuat teror di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah ditembak hingga meninggal.
"Memang benar, anggota Satgas Yonif RK 753/AVT, pada Selasa 16 Juli 2024 malam sekitar pukul 19.45 WIT melakukan penindakan dengan menembak terduga anggota OPM pimpinan Teranus Enumbi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan yang dikutip dari berbagai sumber.
Saat ini, kata Kapendam jenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
"Insiden itu berawal dari adanya dugaan keberadaan pimpinan OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya yang memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar.ha.
Dengan adanya dugaan tersebut, kemudian direspons Satgas Yonif RK 753/AVT dengan melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut.
Saat akan ditangkap, anggota OPM melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan ke arah prajurit sehingga dibalas untuk melumpuhkan mereka.
Masih dari data yang dihimpun, kisruh masyarakat itu menyebabkan enam mobil di antaranya mobil dinas Dandim, mobil dinas Wakapolres Puncak Jaya, 2 unit mobil Satgas 753/AVT hancur dibakar.
Serta satu kendaraan lainnya adalah sebuah truk milik Polres Puncak Jaya yang terparkir di halaman RSUD Mulia.
Pemicunya saat dilaksanakan mediasi di RSUD Mulia oleh Forkopimda Puncak Jaya dengan pihak keluarga dan warga, terdapat aksi provokasi oleh sekelompok orang.
Sehingga massa yang berkumpul ikut terprovokasi berbuat anarkis.